RANGSANG IDESIONAL DALAM MENGGUNAKAN PROPERTI PADA PEMBELAJARAN TARI KREASI MELAYU DI SMP NEGERI 5 MEDAN

Authors

  • Sri - Lestari Program Studi Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Jalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate 20221, Sumatera Utara-Indonesia
  • Yusnizar - Heniwati Program Studi Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Jalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate 20221, Sumatera Utara-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/senitari.v10i1.24720

Abstract

ABSTRACT-This study aims to describe the professional stimuli in using property in learning Malay dance creations in SMP Negeri 5 Medan. The theory used in this research is the professional excitatory theory and property theory. Professional stimulation according to Smith in Suharto (1985: 23), namely "the arable dance is the result of thought of imagination and pouring a visualized in accordance with the idea of the dance stylist". Property according to Endo (2006: 104) "is a tool that is used (driven in dancing." The population in this study was students of class VIII of SMP Negeri 5 Medan and the sample was students of class VIII-A of SMP Negeri 5 Medan, with a total of 34 The methodology in this research was carried out by direct observation, documentation, literature study and assessment using rubrics.The data analysis technique was quantitative descriptive.In the SMP Negeri 5 Medan school, the professional stimuli in learning Malay dance creations in class VIII-A were already This is because the students are able to develop ideas and ideas in making / working on dance moves with the Lancang Kuning music accompaniment using properties namely shawls and sticks.The observation of these values can be seen based on the rubric assessment with the results of individual scores with the assessment components of creativity, wiraga , wirama and wirasa get an average value 80.56, with the predicate "Good (80-90)" as many as 20 students and if presented is 58.83%, while the group assessment with the highest score achieved by group 1 is 93.75, this is because the calculation of scores based on aspects of the assessment of cooperation, floor patterns, and uniformity gets a score of 4 (very good). The explanation above shows that the teacher of the field of study has succeeded in teaching the method / material "Professional stimuli by using shawl and stick properties in producing simple choreography". Keywords: Professional stimuli, property     ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rangsang idesional dalam menggunakan properti pada pembelajaran tari kreasi Melayu di SMP Negeri 5 Medan. Teori yang dipakai pada penelitian ini adalah teori rangsang idesional dan teori properti. Rangsang idesional menurut Smith dalam Suharto (1985: 23) yaitu œgarapan tari merupakan hasil pemikiran dari imajinasi dan penuangan rasa yang divisualisasikan sesuai dengan ide penata tari. Properti menurut Endo (2006: 104) œadalah suatu alat yang digunakan (digerakkan dalam menari. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Medan dan sampelnya adalah peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 5 Medan, dengan jumlah 34 peserta didik. Metodelogi dalam  penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung, dokumentasi, studi kepustakaan dan penilaian dengan menggunakan rubrik. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kuantitatif. Pada sekolah SMP Negeri 5 Medan, rangsang idesional pada pembelajaran tari Kreasi Melayu di kelas VIII-A sudah tercapai. Hal ini dikarenakan para siswa mampu untuk mengembangkan ide dan gagasannya dalam membuat/menggarap gerak tari dengan iringan musik Lancang Kuning menggunakan properti yakni selendang dan tongkat. Pengamatan nilai tersebut dapat dilihat berdasarkan penilaian rubrik dengan hasil perolehan nilai individu dengan komponen penilaian kreativitas, wiraga, wirama dan wirasa mendapatkan nilai rata-rata 80.56, dengan predikat œBaik (80-90) sebanyak 20 siswa dan jika dipersentasikan adalah 58.83%, sedangkan penilaian kelompok dengan nilai tertinggi diraih oleh kelompok 1 yaitu 93.75, hal ini dikarenakan perhitungan skor yang berdasarkan aspek penilaian kerjasama, pola lantai, dan keseragaman mendapat skor 4 (sangat baik). Penjelasan di atas menunjukkan bahwa guru bidang studi telah berhasil dalam mengajarkan metode/materi œRangsang Idesional dengan menggunakan properti selendang dan tongkat dalam menghasilkan koreografi yang sederhana. Kata Kunci : Rangsang Idesional, Properti  

Downloads

Published

2021-05-04