MAKNA TEKS TORTOR ILAH BOLON DALAM UPACARA RONDANG BITTANG DI HUTA I PANAMBEAN NAGORI NANGGAR BAYU KECAMATAN BOSAR MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN BAWAH
DOI:
https://doi.org/10.24114/senitari.v2i2.1425Abstract
Tortor Ilah Bolon merupakan tarian yang bersal dari daerah Simalungun.Tortor ini berada dalam upacara Rondang Bittang (URB) dan diperingati pada malam 14,.15, 16 pada malam Rondang Bittang. Tortor Ilah Bolon menggambarkan tentang seorang gadis yang telah dipingit (sudah dilamar) bersedih dimalam Rondang Bittang dikarenakan tidak dapat bermain-main lagi dengan teman-temannya dimalam tersebut. Tortor Ilah Bolon diiringi dengan syair lagu yang dilantunkan langsung oleh para penarinya sebagai tempo dari gerak Tortor tersebut. Teori-teori yang digunakan dalam penuangan hasil penelitian serta teori pendukung yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu pengertian makna teks pada Tortor Ilah Bolon, teori hermenautika, teori bentuk, teori fungsi. Waktu penelitian yang digunakan untuk membahas tentang Makna Teks Tortor Ilah Bolon Dalam Upacara Rondang Bittang Di Huta I Nagori Nanggar Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Bawah dilakukan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Juli 2014 sampai bulan September 2014.Tempat penelitian adalah di Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Bawah. Populasi pada penelitian ini adalah 2 orang seniman dan 2 orang penari. Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi, yaitu 2 orang seniman dan 2 orang penari yang mengerti dan memahami serta berkecimpung pada Tortor Ilah Bolon.Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, yang kemudian di analisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Makna Teks Tortor Ilah Bolon yaitu tarian ini mengandung nilai leluhur habonaron Do Bona filosofi masyarakat Simalungun.Tortor Ilah Bolon dilihat dari teks dan kontekstual. Teks pada Tortor ini dilihat dari bentuk yag tergambarkan dari simbol-simbol yang diaplikasikan oleh koreogarfer kepada penikmat seni sebagai media komunikasi. Sedangkan kontekstual dilihat dari keberadaan Tortor tersebut pada masyarakat Simalungun.Tortorini memiliki syair yang dilantunkan sebagai penganti musik (musik internal) dalam tarian. Syairnya merupakan ungkapan hati seorang gadis yang bersedih pada saat malam Rondang Bittang. Syair Ilah Bolon terdiri dari tiga syair, dan setiap syair terdiri dari dua kalimat serta memiliki senandung. Kalimat dalam syair pertama merupakan sampiran dan kalimat kedua merupakan isi. keseluruhan syair Ilah Bolon dapat di tafsirkan makna teksnya secara tekstual dan kontekstual. Kata kunci : Tortor Ilah Bolon, Simalungun Bawah, Makna Teks Tortor Ilah BolonDownloads
Published
2014-09-24
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2014 AFNI DAYANTI NASUTION

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Gesture: Jurnal Seni Tari agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)