Persepsi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan Tentang Kinerja Tutor Setara Sekolah Dasar Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Di PKBM Budi Utama

Authors

  • Hestia Wandasari Universitas Siliwangi
  • Nurlaila Nurlaila Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v13i3.47040

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi warga belajar pendidikan kesetaraan tentang kinerja tutor setara Sekolah Dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Budi Utama. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dalam penelitian ini mendeskripsikan persepsi warga belajar pendidikan kesetaraan mengenai kinerja tutor setara sekolah dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di PKBM Budi Utama. Metode dalam penelitian ini metode survei. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian persepsi warga belajar pendidikan kesetaraan tentang kinerja tutor setara sekolah dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di PKBM Budi Utama termasuk dalam kategori œSering. Secara rinci, berdasarkan kategori satu (46%), kategori dua (34%), kategori tiga (52%), dan kategori empat (46%).Keywords: Persepsi warga belajar, kinerja tutor, kategori kinerja tutor, pelaksanaan pembelajaran.

References

Amri, Sofan dan Lif Khoiru Ahmadi. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembe-lajaran: Pengaruhnya terhadap Meka-nisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arosyadi, M. I., & Suyantiningsih, S. (2020). Korelasi antara persepsi pengelolaan dan layanan pustaka dengan motivasi belajar di digital library UNY. Epistema, 1(1), 59-67.

DH, I. K. (2012). Kinerja pendidikan kesetaraan sebagai salah satu jenis pendidikan nonformal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(1), 65-84.

Direktorat Pendidikan Kesetaraan. (2010). Profil Pendidikan Kesetaraan dalam Fakta dan Angka. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Febrianti, A. N., & Rb, M. (2022). Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Sejarah Di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah. Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari, 5(1), 110-120.

Fischer, G.(2000). Lifelong Learning - More Than Training, Paper to Appear in a Special Issue on Intelligent Systems/Tools In Training And Life-Long Learning. International Journal of Continuing Engineering Education and Life-Long Learning. (eds: Riichiro Mizoguchi and Piet A.M. Kommers).

Haerullah, H., & Elihami, E. (2020). Dimensi Perkembangan Pendidikan Formal dan Non Formal. Jurnal edukasi nonformal, 1(1), 199-207.

Inah, E. N. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 150-167.

Marisyah, A., Firman, F., & Rusdinal, R. (2019). Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1514-1519.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Reber, M., F. (2002). An Alternative Framework for Community Learning Centers in the 21st Century: A system design approach toward the creation of a transformational learning system. Dissertation.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. (1989). Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Jakarta: LP3S.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paraktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sujarweni, V. W. (2015). Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

UNESCO. (2003). Community learning center management handbook. Bangkok: UNESCO.

Wartomo, W. (2019). Peranan Sekolah Rumah Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 6(1).

Yusuf, O. Y. H., Salnia, S., Helmanidar, H., Suparman, S., & Sari, W. I. (2023). Perilaku Positif Guru Terhadap Peserta Didik. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(3), 1238-1245.

Downloads

Published

2023-11-19