EFEK LAHAR GUNUNG SINABUNG TERHADAP STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE GEOLISTRIK DAN PERKEMBANGAN VEGETASI DENGAN CITRA LANDSAT DI DESA SUKATENDEL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan di desa Sukatendel sebagai gambaran kondisi bawah permukaan dari lahar dingin dan mengetahui perkembangan vegetasi di desa Sukatendel. Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari prosedur penggunaan geolistrik dan citra landsat sehingga data yang dihasilkan terdiri dari data geolistrik dan citra landsat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara koreksi radiometrik menggunakan software ENVI dan ArcGIS 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bawah permukaan di Desa Sukatendel kecamatan Tiganderket memiliki nilai resistivitas 0,150 â„¦m sampai 5,29 â„¦m pada kedalaman 1,25  meter sampai 28,7 meter yang terdapat pada lintasan pertama didominasi oleh tanah liat/lempung, pada lintasan kedua memiliki nilai resistivitas berkisar antara 0,982 â„¦m sampai 1,01 â„¦m pada kedalaman 1,25  meter sampai 28,7 meter di dominasi oleh tanah lempung lembek. Perkembangan vegetasi di Desa Sukatendel kecamatan Tiganderket diperoleh bahwa selama 12 tahun terakhir mengalami penurunan. Rata-rata NDVI atau indeks kerapatan vegetasi di Desa Sukatendel kecamatan Tiganderket pada tahun 2009, dan 2021 berturut-turut 0,24 atau dikategorikan memiliki kehijauan rendah; dan 0,23 atau dikategorikan memiliki kehijauan rendah. Terjadi perubahan lingkungan di Desa Sukatendel kecamatan Tiganderket dikarenakan terjadinya penurunan nilai NDVI di Desa Sukatendel kecamatan Tiganderket.Kata Kunci: Efek Lahar, Gunung Sinabung, Struktur Bawah Permukaan, Geolistrik, Citra Landsat