PENERAPAN FILTER AIR BERBASIS ZEOLIT DAN PASIR SILIKA DENGAN PENAMBAHAN KARBON AKTIF BIJI SALAK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR SUMUR GALI

Authors

  • Nazaruddin Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Abdul Halim Daulay
  • Putri Rabiatul Amalia Sitorus

DOI:

https://doi.org/10.24114/einstein.v10i1.33072

Keywords:

biji salak, filter air, karbon aktif, pasir silika, dan zeolit

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk (i) mengetahui pengaruh kualitas air sumur gali sebelum dilakukan proses pemfilteran, (ii) mengetahui kualitas air sumur gali sesudah dilakukan proses pemfilteran, (iii) mengetahui komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang paling optimum agar diperoleh filter yang menghasilkan air bersih. Penelitian ini menggunakan air sumur gali yang berasal dari Desa Hessa Air Genting Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Filter menggunakan bahan karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika. Zeolit dan pasir silika yang digunakan adalah zeolit dan pasir silika komersial. Karbon aktif biji salak diperoleh melalui proses pembakaran pada suhu 250á´¼C dan aktivasi pada suhu 700á´¼C selama 3 jam. Komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang digunakan adalah 0 cm: 10 cm : 10 cm, 5 cm: 10 cm : 10 cm, 10 cm: 10 cm : 10 cm, dan 15 cm: 10 cm : 10 cm. Dalam penelitian ini parameter yang diuji meliputi parameter fisika (bau, rasa, warna, TDS, kekeruhan, dan suhu) dan kimia (pH dan kadar logam Fe). Hasil uji sampel air sumur gali sebelum diterapkan metode pemfilteran belum memenuhi standar kualitas air bersih. Untuk parameter fisika yang belum memenuhi standar air bersih adalah warna, sedangkan parameter kimia yang belum memenuhi standar air bersih adalah pH dan Fe. Hasil uji sampel air sumur gali setelah diterapkan metode pemfilteran dengan karbon aktif biji salak, zeolit dan pasir silika telah memenuhi standar kualitas air bersih, kecuali pada parameter pH dan Fe pada Filter A. Komposisi karbon aktif biji salak, zeolit, dan pasir silika yang paling optimum agar diperoleh filter yang menghasilkan air bersih berdasarkan PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 adalah 15 cm : 10 cm: 10 cm (Filter D). Karena kualitas air yang dihasilkan Filter D lebih baik dari Filter lainnya.

Downloads

Published

2022-02-28

Issue

Section

Vol 10, No 1 (2022): EINSTEIN (e-Journal)