PEMETAAN DAERAH RAWAN AKIBAT GEMPA BUMI DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DENGAN METODE MC.GUIRRE.R.K

Authors

  • Rupana Rupana Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Mara Bangun Harahap Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/einstein.v6i1.12058

Abstract

Kabupaten Karo berada pada koordinat 2.67° LU“3.50° LU Dan 97.83° BT“ 98.67° BT merupakan Kabupaten yang rawan terhadap gempa bumi karena memiliki sumber gempa dangkal yang disebabkan oleh patahan sumatera. Penelitian bertujuan bertujuan untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum, model kontur dan  letak daerah rawan kerusakan gempa bumi di wilayah Kabupaten Karo. Daerah yang diteliti di wilayah Kabupaten Karo yang terletak titik koordinat 2.67° LU“3.50° LU Dan 97.83° BT“ 98.67° BT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Mc.Guirre R.K,data yang digunakan adalah data sekunder dari USGS dengan magnitude ≥5 SR, H ≤60 km metode ini digunakan untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum, sebagai acuan pemetaan tingkat resiko kerusakan akibat gempa bumi. Hasil analisa data dengan menghitung nilai percepatan tanah di daerah Kabupaten Karo yang paling maksimum yaitu 48,61 gal terletak didaerah Kecamatan Kutabuluh, model kontur menunjukkan pola sebaran yang berbatasan dengan sebelah utara kecamatan Mardinding, Kutabuluh, Namanteran, merdeka. Sebaran daerah yang rawan mengalami kerusakan akibat gempa berkonsentrasi pada empat titik di Kecamatan Mardinding, Kutabuluh, Namanteran, merdeka.Kata Kunci : gempa bumi, Peak ground Acceleration (PGA), Daerah Rawan Kerusakan.

Downloads

Published

2019-01-14