PENENTUAN LAPISAN KERAS UNTUK KELAYAKAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI PESISIR PANTAI KAHONA KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Authors

  • Abdul Aziz Alfaiz Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Juniar Hutahean Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/einstein.v5i3.12000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai resistivitas lapisan tanah kemudian mengkaitkan dengan kelayakan pembangunan  gedung bertingkat pada daerah pesisir pantai Kahona Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini  menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger. Variasi nilai tahanan jenis akan diperoleh jika jarak masing-masing elektroda diubah, kemudian diperoleh nilai tahanan jenis yang bukan nilai sebenarnya tetapi  berupa tahanan jenis semu. Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik ARES-G4 v4.7 SN: 0609135 berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas. Data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunakan software Res2Dinv. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Kahona memiliki nilai resistivitas yang masih rendah sekitar 4,84 Ωm sampai 105 Ωm pada lintasan pertama dan 0,865 Ωm sampai 165 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh, daerah tersebut mengandung liat/lempung pada kedalaman 1,25 “ 28,7 meter. Berdasarkan hasil penelitian ini  daerah pesisir pantai Kahona belum dapat direkomendasikan untuk pembangunan gedung bertingkat karena tidak terdapat lapisan keras pada struktur  batuan bawah permukaan  tanah. Pengukuran nilai resistivitas setiap lintasan memiliki persentasi kesalahan 23,6 “ 24,2 %.Kata Kunci : Geolistrik, Konfigurasi Schlumberger, Lapisan Keras.

Downloads

Published

2019-01-09

Issue

Section

Articles