Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar Ukur Tanah siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 melalui model pembelajaran Kontekstual dengan jumlah siswa 32 orang. Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar. Dari hasil uji coba instrumen yang terdiri dari 20 soal pada siklus I, hanya 15 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 16 soal yang valid, indeks kesukaran soal diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 1 soal sangat baik, 5 soal baik, 9 soal cukup, 5 soal jelek dan uji reliabilitas 0, 65 (tinggi). Sedangkan untuk 20 soal di siklus II, hanya 14 soal yang dapat digunakan dengan keterangan 15 soal valid, indeks kesukaran diperoleh 9 kategori sedang dan 11 kategori mudah, daya beda soal diperoleh 5 soal baik, 12 soal cukup, 3 soal jelek, uji reliabilitas 0,67(tinggi). Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada setiap pembelajaran ditemukan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Untuk aktivitas belajar dengan penilaian kategori Kurang Aktif dari 0 orang menjadi 0, kategori Cukup Aktif dari 14 orang menjadi 0 orang, kategori Aktif dari 10 orang menjadi 2 orang dan kategori Sangat Aktif dari 8 menjadi 30 orang. Untuk hasil belajar dengan kategori Tidak Kompeten dari 15 orang menjadi 0, kategori Cukup Kompeten dari 9 orang menjadi 7 orang , kategori Kompeten dari 8 orang menjadi 15 orang dan kategori Sangat Kompeten dari 0 menjadi 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ukur Tanah.