TUMBUHAN - TUMBUHAN DALAM KAJIAN ETNOBOTANI ADAT KEMATIAN DI EKS-KARISIDENAN SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v4i1.8471Abstract
Kajian etnobotani dilakukan untuk mengeksplor dan memanfaatkan keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di daerah ex-karesidenan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, cara pemanfaatan, dan persentase pemakaian tumbuhan dalam adat kematian di Eks-Karesidenan Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif eksploratif yang menggunakan dua pendekatan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel yakni (purposive sampling). Sampel yang dipilih adalah orang yang dianggap paling tahu tentang kajian etnobotani adat kematian di Daerah Sragen, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan interview informan yang bersifat semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sekiar 23 tumbuhan yang digunakna dalam adat kematian di Eks-Karesidenan Surakarta. Masing-masing tumbuhan memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. 23 tumbuhan yang digunakan memiliki persentase penggunaan dengan rentang dari 100% sampai 14.2%. Persentase 100% dimiliki oleh tumbuhan mawar yang selalu ada di adat kematian ketujuh daerah, sedangkan persentase 14.2% dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan seperti bambu, beringin (Ficus benjamina), daun pisang (Musa paradisiaca), jati (Tectona grandis), padi (Oryza sativa), tanaman hias, kunyit (Curcuma longa), tembakau (Nicotiana tabacum), mangkokan (Polyscias scutellaria), keningkir (Cosmos caudatus), ubi jalar (Ipomoea batatas) dan ubi talas (Colocasia esculenta) yang hanya ditemukan spesifik dalam satu daerah di Eks-Karesidenan Surakarta.Downloads
Published
Issue
Section
License
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).