UJI PRA KLINIS TOLERANSI GLUKOSA EKSTRAK ETANOL SERTA PENGUJIAN TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DARI PUGUN TANA (Picria felterrae Lour.)
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v3i2.7435Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan yang intensif. Tanaman tradisional untuk pengobatan diabetes banyak dijumpai di masyarakat dan telah digunakan secara turun temurun. Pugun Tana (Picria felterrae Lour.) merupakan tumbuhan khas yang digunakan oleh masyarakat Dairi untuk pengobatan diabetes. Data hasil penelitian efektifitas sebagai antidiabetes dari Pugun Tana belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji keamanan dan efektifitas dari Pugun Tanan sebagai antidiabetes sehingga dapat digunakan sebagai tanaman tradisional yang aman dan berkhasiat.Penelitian ini dilakukan dengan karakteristik simplisia daun (penentuan kadar air, penentuan kadar abu total dan tidak larut dalam asam, penentuan kadar sari larut etanol dan penentuan larutan kadar sari larut air). Ekstrak dibuat dalam crude extract dengan metode maserasi-perkolasi.Uji Toksisitas secara akut crude extract daun pugun tana tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan dan kematian yang berarti sampai dosis 10.000 mg/kg bb. Crude extract pugun tana (Picria felterrae Lour.) dikategorikan praktis tidak toksis atau toksisitas ringan. Namun, data indeks organ menunjukkan bahwa ada perbedaan dari organ seperti hati, dan perbedaan ini tidak memberikan perbedaan yang berarti dibandingkan dengan dosis lainnya. Uji Toleransi glukosa dengan pemberian larutan glukosa dosis 5 g/kg bb menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol pugun tana dosis 50, 100 dan 200 mg/kg BB tersebut menurunkan kadar gula darah tikus yang diberikan glukosa 50%. Suspensi ekstrak pugun tana dosis 100 mg/kg bb memberikan penurunan kadar gula darah hampir sama dengan suspensi glibenklamid dosis 10 mg/kg bb dan kenaikan dosis ekstrak tidak memberikan efek penurunan kadar gula darah yang lebih baik. Kata kunci: tikus obesitas, toleransi glukosa, toksisitas akut, picria felterrae, pugun tanaDownloads
Published
Issue
Section
License
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).