PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Difa Diniandra Universitas Negeri Medan
  • Selvia Dewi Pohan Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.24114/jbio.v3i1.7370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinasi dan tunggal pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik yang memberikan kuantitas dan kualitas hasil panen tanaman buncis tertinggi, penelitian dilaksanakan mulai Bulan Maret 2016 sampai Bulan Juni 2016, di Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih buncis tipe merambat varietas Gravo, pupuk organik kandang ayam dan pupuk anorganik (Urea, TSP, KCl). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial dengan dua faktor yaitu pupuk organik kandang ayam yang terdiri dari empat taraf, yaitu K1 (0 gr/ lubang), K2 (100 gr/ lubang), K3 (200 gr/ lubang), K4 (300 gr/ lubang) dan pupuk anorganik (Urea, TSP, KCl) yang terdiri dari empat taraf, yaitu A1 (0 gr/ lubang), A2 (Urea 1,85 gr/ lubang, TSP 0,4 gr/ lubang, KCl 0,42 gr/ lubang), A3 (Urea 3,7 gr/ lubang, TSP 0,8 gr/ lubang, KCl 0,84 gr/ lubang), A4 (Urea 7,4 gr/ lubang, TSP 1,6 gr/ lubang, KCl 1,68 gr/ lubang). Parameter yang diamati berdasarkan kuantitas adalah bobot polong per plot (gr), jumlah polong per plot (buah), panjang polong per plot (cm), dan berdasarkan kualitas adalah warna polong per plot dan kandungan kalsium (Ca) per plot. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis varians dan jika perlakuan memberikan pengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara interaksi dan tunggal penggunaan berbagai taraf pupuk organik dan pupuk anorganik memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati. Interaksi antara perlakuan pupuk organik dan pupuk anorganik yang memberikan kuantitas tertinggi terhadap parameter bobot polong per plot dan jumlah polong per plot adalah perlakuan K2A3, K3A3 dan K3A4, untuk parameter panjang polong per plot adalah perlakuan K3A4. Kombinasi perlakuan pupuk organik dan pupuk anorganik yang memberikan kualitas tertinggi terhadap warna polong dan kandungan kalsium (Ca) adalah perlakuan K3A4. Kata Kunci : buncis, pupuk organik, pupuk anorganik, kuantitas, kualitas

Downloads

Published

2017-03-15