POLA KUMAN BILASAN BRONKUS PADA TINDAKAN BRONKOSKOPI SERAT OPTIK LENTUR (BSOL) DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v1i1.5221Abstract
Bronkoskopi adalah suatu tindakan invasif semi operatif dengan meggunakan bronkoskopi serat optik lentur untuk memeriksa, menilai dan mengobati kelainan saluran napas.Tindakan ini tidak terlepas dari penularaninfeksi nosokomial, oportunistik. Selama priode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013. Berbagai diagnosa klinis baik penderita rawat inap maupun rawat jalan dilakukan tindakan bronkoskopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah Pola Kuman Bilasan Bronkus Pada Tindakan Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL) di RSUP.Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan data Retrospektif dengan sekali pengamatan, data diambil dari rekam medik hasil kultur BAL dari laboratorium RSUP. Haji Adam Malik Medan. Hasil penelitian menunjukkan 148 sampel didapat hasil kultur 148 sampel yang tumbuh mikroorganisme. Karakteristik umur hasil penelitian terbanyak antara41-60 tahun (60,8%). Karakteristik jenis kelamin terbanyak laki-laki (80,4%). Diagnosa klinis terbanyak hasil penelitian adalah Ca paru (38,5%), Pneomonia (31,1%), TB paru (13,5%). Pola mikroorganisme adalah Burkholderia cepacia (28,9%), Acinetobacter baumannii (20,1%), Pseudomonas aeroginosa (17,4%), Klebsiella pneumonia ESBL+(9,4%). Uji sensitifitas terhadap antimikroba penelitian iniadalah Meropenem (74,3%), Levfloxacin (63,5%) Tigecycline (59,5%), Amikasin (54,7%), Piperacillin tazobactam (52,0%) dan Ceptazidine (50,7%). Kesimpulan penelitian ini variabel jenis kelamin, umur berhubungan erat dengan diagnosa klinis Ca paru. Masih ditemukan pola mikroorganisme pada diagnosa klinis kultur BAL pada tindakan (BSOL) yang sebelum tindakan alat didesinfektan tingkat tinggi (Cidex). Disarankan agar sebelum dilakukan prosedur bronkoskopi tenaga kesehatan harus mengerti arti pentingnya kebersihan diri, tidak menutup kemungkinan terjadi kontak infeksi silang antara pasien dengan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, kebersihan pakaian, kebersihan penyediaan airbersih,dan lain-lain harus mengacu pada pedoman standard kebersihan rumah sakit agar memutus rantai penyebab infeksi opotunistik dan infeksi nosokomial. Kata Kunci : Pengetahuan, Ca paru, Pneumonia, Tindakan BSOLDownloads
Published
Issue
Section
License
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).