PENGARUH PEMBERIAN KOLKISIN TERHADAP JUMLAH KROMOSOM BAWANG PUTIH (Allium sativum) LOKAL KULTIVAR DOULU
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v2i3.4959Abstract
Bawang putih lokal kultivar Doulu berasal dari Desa Doulu Kabupaten Karo Sumatera Utara. Bawang putih lokal Doulu dikenal luas oleh masyarakat di Sumatera Utara karena rasa yang pedas dan aromanya yang tajam. Jumlah kromosom bawang putih lokal ini sebanyak 16 =2n. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kolkisin terhadap jumlah kromosom bawang putih (Allium sativum) pada konsentrasi dan lama waktu perendaman yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan metode squash. Rancangan percobaan yang digunakan adalah percobaan faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah dosis pemberian larutan konsentrasi kolkisin (D) dengan 3 taraf yaitu : 0,1% (D1), 0,2% (D2), dan 0,3% (D3). Faktor kedua adalah lama waktu perendaman (T) dengan 4 taraf perlakuan yaitu 6 jam (T1), 12 jam (T2), 18 jam (T3), dan 24 jam (T4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom bertambah secara euploid dan aneuploidi yang menyebabkan terbentuknya sel-sel poliploidi. Tipe-tipe poliploidi yang terbentuk yang ditemukan yaitu euploidi yang tetraploid (4n) pada perlakuan D1T2, D2T3 dan D3T4. Kromosom yang bertambah secara aneuploid yaitu 2n + 4 pada perlakuan D2T2, 2n + 6 pada perlakuan D1T1; 3n + 6 pada perlakuan D1T3 dan D1T4 ; 4n + 1 pada perlakuan D2T1 dan T3D3; 4n +8 pada perlakuan D3T2; 5n +8 pada perlakuan D3T1 dan 6n +4 pada perlakuan D2T4. Kata kunci: Kolkisin, metode squash, poliploid, aneuploid, euploidi.Downloads
Published
Issue
Section
License
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).