PENGURANGAN AKUMULASI TIMBAL (Pb) DENGAN MEMANFAATKAN MIKORIZA ARBUSKULA DAN TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) JABON (Anthocephalus cadamba) PETAI (Parkia speciosa)
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v2i3.4955Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma)terhadap akumulasi logam Pb tanaman belimbing wuluh, jabon, dan petai, mengetahui dosis pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma) yang optimalterhadap akumulasi logam Pb, mengetahui jenis tanaman yang paling efektif dalam akumulasi logam Pb. Penelitian ini dilakukan di di Rumah Kasa, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi mikoriza dengan 4 taraf dosis (0 g/bibit, 10 g/bibit, 20 g/bibit, 30 g/bibit) dan faktor kedua adalah tanaman yang terdiri dari tiga jenis tanaman yaitu belimbing wuluh, jabon, dan petai. Hasil penelitian menunjukkan fungi mikoriza arbuskula memberikan pengaruh terhadap akumulasi logam Pb pada semua tanaman. Dosis mikoriza 10 g optimalterhadap akumulasi logam Pb pada tanaman uji, tanaman jabon yang paling efektif dalam menyerap logam Pb. Rasio akumulasi logam Pb pada bagian akar tanaman paling tinggi pada tanaman belimbing wuluh yaitu 52,38 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian batang tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 32,7 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian daun tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 16,49 mg/kg. Efisiensi penyerapan Pb tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 13,06 % dan terendah pada belimbing wuluh yaitu 8,6 % Kata Kunci : Fungi Mikoriza Arbuskula, Logam Berat Pb, Belimbing Wuluh, Jabon , Petai.Downloads
Published
Issue
Section
License
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).