VARIATIONS OF FEED AMOUNT AND DIFFERENT TEMPERATURES ON THE DEVELOPMENT OF BSF LARVAE DURING FOURTEEN DAYS OF REARED
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v7i1.21240Keywords:
bobot, larva BSF, panjang, perkembangan, temperaturAbstract
Pertumbuhan larva Black Soldier Fly/BSF secara optimal dapat berlangsung selama 14 hari dengan kualitas dan kuantitas makanan yang ideal. Siklus hidup BSF dipengaruhi oleh media pakan dan temperatur. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pemberian pakan dan temperatur terhadap perkembangan larva BSF. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan variasi komposisi pakan (100; 150; dan 200 mg/larva/hari) dan kombinasi temperatur dengan variasi 25oC; 27oC; 30oC: 35oC). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga ada 36 unit percobaan. Data dianalisis mengunakan uji Kruskal Wallis pada taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan pertambahan bobot dan panjang larva secara bertahap dipengaruhi oleh variasi jumlah pakan dan temperatur (P<0,05). Penambahan panjang dan bobot larva sangat berhubungan dengan adanya variasi jumlah pakan dan temperatur yang diberikan dalam perlakuan. Variasi jumlah pakan dan temperatur mempengaruhi perkembangan larva BSF (P<0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variasi jumlah pakan dan temperatur mempengaruhi perkembangan larva BSF.References
Budidaya Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) dengan Pakan Limbah Dapur (Daun Singkong). Simposium Nasional RAPI XVI, 208-2013.
Fahmi, M. R. 2015. Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-larva Hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. Pros sem nas masy biodiv indon, 1(1): 139-144.
Heaton, V., Moffatt, C., & Simmons, T. 2014. Quantifying the temperature of maggot masses and its relationship to decomposition. Journal of forensic sciences, 59(3): 676-682.
Lalander, C. H., Fidjeland, J., Diener, S., Eriksson, S., & Vinnerås, B. 2015. High waste-to-biomass conversion and efficient Salmonella spp. reduction using black soldier fly for waste recycling. Agronomy for Sustainable Development, 35(1): 261-271.
Minggawati, I., Lukas, Youhandy, Y. Mantuh, & T.S. Augusta. 2019. Pemanfaatan Tumbuhan Apu-Apu (Pistia Stratiotes) Untuk Menumbuhkan Maggot (Hermetia illucens) Sebagai Pakan Ikan. ZIRAA™AH, 44(1): 77-82.
Monita, L., Sutjahjo, S. H., Amin, A. A., & Fahmi, M. R. 2017. Pengolahan Sampah Organik Perkotaan Menggunakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(3): 227-234.
Rachmawati, D. Buchori, P. Hidayat, S. Hem, dan M.R. Fahmi. 2010. Perkembangan dan Kandungan Nutrisi Larva Hermetia illucens (Linnaeus) (Diptera: Stratiomyidae) pada Bungkil Kelapa Sawi. J. Entomol. Indon., 7(1): 28-41.
Sastro, Y. 2016. Teknologi Pengomposan Limbah Organik Kota Dengan Menggunakan Black Soldier Fly. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Jakarta.
Suciati, R.. 2017. Efektifitas Media Pertumbuhan Maggots Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) Sebagai Solusi Pemanfaatan Sampah Organik. Biosfer: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi, 2(1): 8-13.
Supriyatna, A. & Putra, R. E. 2017. Estimasi Pertumbuhan Larva Lalat Black Soldier (Hermetia illucens) dan Penggunaan Pakan Jerami Padi yang Difermentasi dengan Jamur P. chrysosporium. Jurnal Biodjati, 2(2): 159-166.
Supriyatna, A., & Ukit, U. 2016. Screening and Isolation of Cellulolytic Bacteria from Gut of Black Soldier Flays Larvae (Hermetia illucens) Feeding with Rice Straw. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 8(3): 314-320.
Supriyatna, A., R. Manurung, R.R. Esyanti, & R.E. Putra. 2016. Growth of black soldier larvae fed on cassava peel wastes, An agriculture waste. Journal of Entomology and Zoology Studies, 4(6): 161-165.
Tomberlin, J. K., Adler, P. H., & Myers, H. M. 2009. Development of the black soldier fly (Diptera: Stratiomyidae) in relation to temperature. Environmental entomology, 38(3): 930-934.
Widiyanto, A.F., O.C. Pratiwi, & S. Yuniarto. 2017. Model Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional dan call for Papers: œPengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII: 17-18 November 2017. Purwokerto.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Trisno Haryanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).