DIVERSITAS GASTROPODA DI PERAIRAN LITORAL PANTAI SANCANG KABUPATEN GARUT
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v6i3.17739Abstract
Perairan litoral pantai Sancang merupakan habitat organisme laut, seperti gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis gastropoda di perairan litoral pantai Sancang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari “ April 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan bantuan belt transect. Stasiun yang digunakan dalam penelitian berada di tiga daerah yang berbeda. Stasiun I di Ciporeang, stasiun II di Cikujangjambe dan stasiun III di Cibako. Setiap stasiun terdapat satu belt transect sepanjang 100 meter dengan ukuran tiap plot 1x1 meter. Perhitungan indeks ekologi yang meliputi kepadatan jenis, indeks keanekargaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil penelitian terdapat 22 jenis gastropoda dengan ciri dan bentuk yang berbeda. Struktur komunitas gastropoda di perairan litoral pantai Sancang terdiri dari 5 ordo, 14 familia, 16 genus dengan jumlah total gastropoda sebanyak 270 individu. Nilai indeks ekologi menunjukkan nilai kepadatan jenis 2,7 ind/m2, indeks keanekaragaman (H™) 2,10 dengan kategori sedang, nilai indeks keseragaman (E) 0,68 dengan kategori yang tinggi, dan nilai indeks dominansi (C) 0,19 dengan kategori yang rendah.References
Febrita, E., Darmawati., dan Astuti, J. 2015. Keanekaragaman gastropoda dan bivalvia hutan mangrove sebagai media pembelajaran pada konsep keanekaragaman hayati kelas X SMA. Jurnal Biogenesis, 11(2), 119-128.
Harminto, S. 2017. Taksonomi avertebrata. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Nontji, A. 1987. Laut nusantara. Jakarta: Djambatan.
Rangkuti, A. M. 2017. Ekosistem pesisir laut. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusyana, A. 2016. Zoologi invertebrata (teori dan praktik). Bandung: Alfabeta.
Saleh, S., Olii, A. H., dan Nursinar, S. 2017. Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem lamun di desa Dudepo kecamatan Anggrek kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 5(3), 108-118.
Sinyo, Y dan J. Idris. 2013. Studi Kepadatan dan Keanekaragaman Jenis Organisme Bentos pada Daerah Padang Lamun di Perairan Pantai kelurahan Kastela Kecamatan Pulau ternate. Jurnal Bioedukasi. Vol 2 (1): 154-162.
Susana, T. 2009. Tingkat Keasaman pH dan Oksigen Terlarut sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Vol 5 (2) : 33-39.
Suwignyo, S., Widigdo, B., Wardiatno, Y., dan Krisanti, M. 2005. Avertebrata air. Jilid I. Jakarta: Penebar Swadaya.
Widiansyah, A. T., Indriwati, S. E., dan Arief, M. 2016. Inventarisasi Jenis dan Potensi Mollusca di Zona Pasang Surut Tipe Substrat Berbatu Pantai Gatra Kabupaten Malang. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek. 2016.
Wulandari, E. T., Ramadhan, A., dan Masrianih. 2017. Keanekaragaman jenis gastropoda di pantai Tumbu desa Tumbu kecamatan Topoyo kabupaten Mamuju Tengah dan pengembangannya sebagai media pemmbelajaran. Elektronik Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 5(2), 30-40.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ika Ramdana Bancin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).