PENGARUH BAKTERI ENDOFIT Bacillus subtilis DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Authors

  • Nusyirwan Nusyirwan Universitas Negeri Medan
  • Rukiyah Abdi Syahadah

DOI:

https://doi.org/10.24114/jbio.v6i2.15219

Keywords:

Bakteri endofit, Bacillus subtilis, Pertumbuhan, Produksi, Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

Abstract

Salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah yaitu dengan menggunakan bakteri endofit. Salah satu bakteri endofit yang bersifat PGPR yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati adalah Bacillus subtilis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari Bacillus subtilis untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi cabai merah. Metode penelitian yang dilakukan adalah rancangan acak lengkap dengan 10 perlakuan dan 8 kali pengulangan. Parameter pengamatan yang digunakan untuk mengamati pertumbuhan tanaman yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang dan parameter pengamatan yang digunakan untuk mengamati produksi adalah jumlah buah pertama muncul. Data yang diperoleh diuji dengan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan dengan taraf kepercayaan 95 % menggunakan aplikasi SPSS 2.2. dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Bacillus subtilis berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Dosis dan waktu pemberian yang paling berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah adalah 1% dengan waktu pemberian 10 hari sekali yaitu pada perlakuan A2B2 dan dosis dan waktu pemberian yang paling berpengaruh dalam meningkatkan produksi tanaman cabai merah juga terdapat pada dosis 1% dengan waktu pemberian 10 hari sekali yaitu pada perlakuan A2B2.

Author Biography

Nusyirwan Nusyirwan, Universitas Negeri Medan

Mahasiswa di Universitas Negeri Medan

References

A™yun., Kamila Qurota., Hadiastono., Tutung., Martosudiro., Mintarto., 2013. Pengaruh Penggunaan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteria) Terhadap Intensitas TMV (Tobacco Mosaic Virus), Pertumbuhan, dan Produksi Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal HPT 1 (1) : 47-56

Backman, P.A., dan Sikora R.A., 2008. Endophytes: An Emerging Tool For Biological Control. Biol Control. 46(1):1-3.

Hendiriau, S. M., Sitawati., 2018. Pengaruh Dosis PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteria) dan Pemangkasan Bunga Pada Pertumbuhan dan Jumlah Tandan Bunga Salvia (Salvia splendens). Jurnal Produksi Tanaman. 6 (5) : 716-722

Jawetz., Melnick., and Delberg, A., 2004. Mikrobiologi Kedokteran Edisi ke 23. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kumar, A., A. Prakash., and B.N. Johri., 2011. Bacillus as PGPR in Crop Ecosystem. Bacteria in Agrobiology; Crop Ecosystem. In: D. K. Maheshwari (eds).Bacteria in Agrobiology: Crop Ecosystems.pp 37-59.

Minosky., 2008. Biocontrol of Insect Pest by Microorganism of Graminae University of Otago. Journal of Plant Diseases and Protection. 5 (1) : 17-25

Pulungan, A. S. S., & Tumangger, D. E. 2018. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit Penghasil Enzim Katalase dari Daun Buasbuas (Premna pubescens Blume). BIOLINK: Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan, 5(1), 71-80.

Rosidah, S., Syukur, M., and Widodo., 2014. Pendugaan Parameter Genetika Ketahanan Tanaman Cabai terhadap Penyakit Antraknosa. J Fitopatologi Indonesia. 10(6): 202-209.

Rukmana, R., Y.Y., dan Oesman., 2006. Bertanam Cabai Dalam Pot. Yogyakarta : Kanisius

S, Elvan Septyan Aldi., Wuryandari, Yenny., Radiyanto, Indriya., 2016. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Akibat Pemberian Formula Berbahan Aktif Pseudomonad fluorescent Isolat 122 Dalam Berbagai Bentuk dan Dosis. Jurnal Plumula. 5 (2) : 125-137

Wulansari, Nur Kholida., Prihatiningsih, Nur., Djatmiko, Heru Adi., 2017. Efektivitas Lima Isolat Bacillus subtilis Sebagai PGPR Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah. Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII. Prosiding. 1-8

Downloads

Published

2020-08-10