KAJIAN AWAL KONDISI HUTAN MANGROVE DI DESA KURAU TIMUR KABUPATEN BANGKA TENGAH PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Authors

  • Arthur Muhammad Farhaby Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.24114/jbio.v5i3.14074

Keywords:

Desa Kurau Timur, Kerapatan, Indeks nilai penting, Mangrove

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang terdapat di Kurau Timur dengan berbagai dampak positif yang dimilki menjadikan mangrove tersebut salah satu nilai penting bagi masyarakat disana. Ancaman yang terjadi pada kawasan hutan mangrove di kabupaten Bangka Tengah adalah banyaknya dijumpai  aktivitas - aktivitas tambang timah inkonvensional yang marak dilakukan oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan yang baik dengan diawali dengan identifikasi kondisi fisik hutan mangrove melalui suatu kegiatan pemantauan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kesehatan hutan mangrove yang tumbuh di kawasan Kurau Timur.Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2019 di Desa Kurau Timur. Data penelitian meliputi kerapatan dan indeks nilai penting dan fotografi hemisfer yang telah disepakati untuk pelaksanaan monitoring mangrove kawasan COREMAP-CTI.Berdasarkan hasil pengamatan Desa Kurau timur memiliki tutupan mangrove antara 77.22 ± 2.64 % sampai 88.89 ± 1.71%. Nilai tersebut termasuk kedalam kategori baik apabila mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 201 tahun 2004. Jenis yang mendominasi pada stasiun ini adalah Rhizophora apiculata dengan nilai indeks nilai penting sebesar 148, 13% hingga 191.02%. Mayoritas substrat pada lokasi penelitian adalah lumpur berpasir sehingga menjadi habitat yang baik bagi tanaman mangrove terutama jenis Kelompok Rhizophora apiculata yang mendominasi hampir disemua lokasi penelitianKata Kunci : Desa Kurau Timur, Kerapatan, Indeks nilai penting, Mangrove

Author Biography

Arthur Muhammad Farhaby, Universitas Bangka Belitung

Manajemen Sumberdaya Perairan

Downloads

Published

2019-10-15