EFEKTIFITAS BERBAGAI METODE SUPLEMENTASI PIRIDOKSIN MENGOPTIMALISASI PRODUKSI IMMUNOGLOBULIN Y (IgY) KUNING TELUR AYAM
DOI:
https://doi.org/10.24114/jbio.v4i2.10417Keywords:
Piridoksin, IgY, ImmunoglobulinAbstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengoptimalkan produksi immunoglobulin Y (IgY) kuning telur dengan metode suplementasi piridoksin. Digunakan 12 ekor ayam betina dewasa (jenis Isa brown) siap bertelur, antigen yang digunakan toksoid tetanus. Pemeliharaan dilakukan dalam kandang baterai selama 10 minggu. Selama percobaan, semua ayam diberi air minum secara ad libitum dan ransum komersil standar. Setelah 12 hari masa adaptasi, ayam diberi perlakuan suplementasi piridoksin dosis 3 mg/kg ransum dengan metode yang bervariasi yaitu via air minum (S1), mencampurkannya dalam ransum (S2) dan melalui suntikan intramuscular (S3). Semua ayam disuntik dengan antigen toksoid tetanus dosis 100 Lf yang diemulsikan dalam Freund™s adjuvant complete yang diberikan secara intramuscular. Immunisasi ulang dilakukan dengan menggunakan freund™s adjuvant incomplete setelah dua, tiga dan empat minggu pemberian perlakuan suplementasi piridoksin. Sampel telur diambil setelah 2 minggu injeksi antigen toksoid terakhir. Ekstraksi IgY kuning telur dilakukan dengan Metode PEG“Khloroform, Uji spesifitas IgY dengan uji AGP, Purifikasi IgY dengan FPLC, kadar IgY kuning telur ditentukan dengan metode Bradford. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kadar IgY kuning telur ayam yang diberi suplementasi piridoksin via air minum, dicampur dalam ransum maupun via suntikan intravena. Suplementasi piridoksin pada ayam petelur memberikan rataan kadar antibodi / immunoglobulin yolk (IgY) kuning telur untuk ketiga jenis metode yang diaplikasikan sebesar 106,6 - 109,0 mg/ butir telur.References
Alexander, R.R., J.M. Griffiths dan M.L. Wilkinson. 1985. Basic Biochemical Methods. Jhon Wiley & Sons. New York.
Carlander, D. 2002. Avian IgY antibody, invitro and invivo. Dissertation. Acta Universitatis Upsaliensis. Upsala
Chen, H., K.May, W.Zang, Z. Liufu, W.Xu, and B.Tan. 2005. Effects of dietary pyridoxine on immune responses in abalone, Haliotis discus hannai Ino. Fish & shellfish immunology. 19 (3) :241-52
Darmawi., U.Balqis., R. Tiuria., M. Hambal dan Samadi. 2010. Purifikasi Immunoglobulin Yolk Ayam yang Divaksin Terhadap Ekskretori/Sekretori Stadium L3 Ascaridia galli. Agripet 10 (2): 9-15
Debes, S.A., and A. Kirksey. 1999. Influence of dietary pyridoxine on selected immune capasities of rat dams and pups. J. Nutr. 109: 744-250.
Djanah, D. 1991. Beternak Ayam. CV.Yasaguna, Surabaya.
Kumar, M., and A.E. Axelrod. 1988. Cellular antibody synthesis in vitamin B6-deficient rats. J. Nutr. 96: 53-59.
Li X., T. Nakano., HH. Sunwoo., BH.Paek., HS. Chae and JS. Sim. 1998. Effects of egg and yolk weighst on yolk antibody (IgY) production in laying chickens. Poult Sci. 77: 266-270
Silitonga, P.M., dan M.Silitonga. 2013. Upaya Meningkatkan Produksi Immunoglobulin Y (IgY) Kuning Telur dengan Suplementasi Piridoksin. Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing Tahun I, Dikti-Kemdiknas.
Soejoedono, RD., Z.hayati dan IWT.Wibawan. 2005. Pemanfaatan Telur Ayam Sebagai Pabrik Biologis: Produksi Yolk Immunoglobulin (IgY) anti plaque dan diare dengan Titik Berat pada Anti Streptococcus mutan, Escherichia coli dan Salmonella Enteridis. Laporan RUT XII Kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB dengan Kementerian Riset dan Tehnologi RI
Suartha, IN., IWT. Wibawan., dan IBP. Darmono. 2006. Produksi imunoglobulin Y spesifik antitetanus pada ayam. J. Vet. 7 (1) : 21-28
Suartini, IGAA., IWT. Wibawan., MT.Suhartono., Supar dan IN.Suarta. 2007. Aktivitas IgY dan IgG antitetanus setelah perlakuan pada berbagai pH, suhu dan enzim proteolitik. J.Vet. 8 (4): 160-166
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Pasar Maulim Silitonga, Melva Silitonga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
For Authors Jurnal Biosains agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Jurnal Biosains (JBIO) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in JBIO (Jurnal Biosains)
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).