Kritik Sastra Feminisme Sastra Lisan Aceh œPutri Jambul Emas (Strukturalisme Genetik)
DOI:
https://doi.org/10.24114/bss.v13i2.59628Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan eksistensi cerita rakyat ini kepada masyarakat yang lebih luas, mempertahankan keberadaan cerita Putri Jambul Emas sebagai suatu cerita rakyat dan bagian dari identitas budaya Aceh, serta mengungkap isu-isu feminis yang terdapat dalam kisah Putri Jambul Emas yang relevan dengan latar belakang sosial perempuan Aceh. Cerita rakyat Aceh ini dikaji dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menerapkan teknik simak dan catat dalam proses pengumpulan data. Data dan informasi yang terhimpun dianalisis menggunakan teori strukturalisme genetik untuk menganalisis isu feminisme dalam cerita rakyat tersebut. Pembahasan dalam penelitianini mengarahkan pada tiga sub pembahasan, yaitu struktur internal cerita Putri Jambul Emas, latar belakang sosial perempuan Aceh pada abad ke-17 Masehi, dan genetik teks dalam cerita Putri Jambul Emas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama dalam cerita ini adalah Putri Jambul Emas yang digambarkan sebagai perempuan yang berani, cerdas, dan berjiwa kepemimpinan. Tokoh Putri Jambul Emas merupakan penggambaran Ratu Safiatuddin, tokoh Lila Bangguna adalah penggambaran mengenai undang-undang pemberian rumah untuk anak perempuan yang diusulkan serta ditetapkan pada masa pemerintahan Ratu safiatuddin. Sementara itu, Raja Cina menjadi penggambaran atas intervensi pihak asing dan simbolisasi masyarakat patriarki yang melakukan penolakan kepemimpinan Ratu Safiatuddin karena gender. Penelitian ini penting untuk mengenal salah satu cerita rakyat Aceh dengan latar belakang sosial yang melatarbelakangi penciptaan karya tersebut.References
Basid, A., & Aulia, I. N. (2017). œIdeologi Feminisme dalam Novel Zeina Karya Nawal El Saadawi Berdasarkan Perspektif Strukturalisme Genetik Lucius Diksi, 25(1), 100“111.
Damono, S. D. (1978). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dinata, R. A., Saharudin, S., & Khairussibyan, K. (2022). œAnalisis Strukturalisme Genetik Pada Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 4(2), 29“41. https://doi.org/10.29303/kopula.v4i2.2725
Fakhriati. (2015). œRefleksi Konflik Antara Ulama dan Umara pada Abad Ke-19M; Telaah Atas Naskah Sirajuddin. Jurnal Masyarakat & Budaya, 17(1), 37“50.
Fakih, M. (2006). Analisis Gender dan Transformasi Sosial (10th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasjmy, A. (1977). 59 Tahun Aceh Merdeka di Bawah Pemerintahan Ratu. Bogor: Penerbit Bulan Bintang.
Jeffry, M. (2022). œHarimau Betina dari Geladak Aceh, Tokoh Emansipasi Wanita dalam Perjuangan Integrasi dan Keutuhan Kesultanan Aceh Tahun 1582-1607 Dewaruci: Jurnal Sejarah Dan Pengajarannya, 1(1), 1“13.
Jupriono, D., & Supsiadji, M. R. (2011). œAplikasi Teori Strukturalisme Genetik, Feminisme, Sastra & Politik, Teori Hegemoni, Resepsi Sastra dalam Penelitian Mahasiswa Parafrase. 11(1), 37-46.
Mawarni, H., & Sumartini, S. (2020). œCitra Wanita Tokoh Utama Rani Novel Cerita Tentang Rani Karya Herry Santoso Kajian Kritik Sastra Feminis Jurnal Sastra Indonesia, 9(2), 137“143. https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.30290
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Ramli Harun. (1982). Putri Jambul Emas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Susanto, D. (2016). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Taum, Y. Y. (1997). Pengantar Teori Sastra. Flores: Penerbit Nusa Indah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aulia Istikhomah, Shalma Widyawati, Trisna Kumala Satya Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.