PLURALISME DAN MEDIA
DOI:
https://doi.org/10.24114/bhs.v27i1.5675Abstract
Pluralisme saat ini tidak hanya diartikan untuk dipakai dalam konteks agama, budaya dan sosial masyrakat, tetapi juga melebar pada media. Prinsip pluralisme mediamerupakan otonomi penyiar layanan secara independen dalam memberikan tontonan kepada masyarakat. Tulisan ini selanjutnya ingin mendeskripsikan peranan pluralisme yang dilakukan media dengan konten yang disampaikan media tersebut. Dapat dilihat bahwasanya perkembangan program acara pada stasiun televisi yang berbeda tak selamanya menyampaikan informasi yang berbeda juga. Ternyata konsentrasi pluralisme media hanya terletak pada perkembangan dan pertumbuhan perusahaan media yang demokratis, sehingga informasi yang diberikan oleh media-media yang ada cenderung seragam.Isi media massa tidak dapat terlepas dari siapa penguasa sumber-sumber produksi media massa. Ini dapat dilihat antara lain dari kepemilikian media massa, kepemilikan rumah produksi penghasil acara-acara televisi yang ada. Dapat dikatakan bahwa penguasa sumber- sumber media televisi adalah pengusaha. Ideologi dari aktivitas pengusaha adalah menjual sesuatu untuk mendapatkan profit/keuntungan. Tanpa keuntungan perusahaan akan ditutup. Jadi televisi adalah bisnis, pemilik televisi adalah pengusaha media. Kata Kunci: pluralisme dan media televisiDownloads
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 1970 Hendra Kurnia Pulungan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.