ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH PADA PEMBERITAAN MENTERI ˜LUHUT BINSAR PANDJAITAN™ DI MEDIA DARING
DOI:
https://doi.org/10.24114/bhs.v33i2.35590Abstract
AbstrakAnalisis wacana kritis pada penelitian ini menggunakan Teori Norman Fairclogh. Teori Fairclough menganggap bahwa wacana adalah sebagai teks. Dalam penelitian ini, data yang dihasilkan penulis bersifat deskriptif. Data yang diperoleh tidak dapat dilihat dari benar atau salah, tetapi disajikan secara sistematis, berdasarkan fakta dan nyata. Penulis mengambil berita media daring tentang œPemberitaan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan. Penulis mengambil data dari 3 media daring, yaitu :news.detik.com, poskota.co.id dan wartaekonomi.com. Dalam hal ini, penulis mendapat hasil penelitian bahwa Newsdetik.com dan poskota.co.id memfokuskan pemberitaan sisi negatif Luhut yang tidak mau menunjukkan Big Data Penundaan Pemilu. Sedangkan wartaekonomi.com memfokuskan berita bahwa betapa besarnya kekuatan Luhut, sehingga Menteri-menteri lain, bahkan seorang Presiden pun tidak bisa menolak perkataan Luhut. Kata Kunci: Norman Fairclough, Media Daring, Luhut Binsar PandjaitanDownloads
Published
2022-06-11
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Sri Ganda Cibro, Syairal Fahmy Dalimunthe, Muhammad Surip

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.