KEKERASAN DALAM MEDIA MASSA TELEVISI
DOI:
https://doi.org/10.24114/bhs.v0i69TH%20XXXV.2387Abstract
Televisi merupakan sebuah sistem storytelling yang tersentralisasi. Karena mengatasi halangan histories keberaksaraan dan mobilitas, televisi menjadi sumber umum primer sosialisasi dan informasi sehari-hari dari populasi yang heterogen. Namun, berbeda dengan media lain, televisi menyediakan sebuah set pilihan terbatas untuk bermacam interes dan publik yang tidak terbatas. Garbner melakukan penelitian dampak televisi dengan menggunakan metode survey analisis, dimana populasi dan sample adalah penonton pria dan wanita yang dibedakan berdasar usia yaitu; dewasa, remaja, dan anak-anak. Juga diperoleh data bahwa rata-rata orang menonton TV di Amerika Serikat adalah 7 jam sehari. Maka muncul istilah heavy viewers (pecandu berat televisi)dan light viewers atau viewers(penonton biasa) . Media Violence, atau kekerasan di media. Yang dimaksud adalah isi media yang mengandung unsur kekerasan. Bisa berupa unsur kekerasan yang terdapat dalam film, televisi, berita. dll. Pada level individu, yang diteliti adalah terpaan isi media yang mengandung kekerasan pada individu. Kata Kunci : media, kekerasan, televisiDownloads
Published
2008-06-01
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2008 M.Oky Fardian Gafari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.