PEMAKAIAN JARI-JARI TANGAN SEBAGAI KODE ISYARAT PEMBERITAHUAN NADA DASAR (AKOR POKOK/PRIMER) DAN TINGKATAN AKOR (KADENS) PADA SUATU TANGGA NADA DIATONIK (KROMATIK) DALAM MENGIRINGI SEBUAH NYANYIAN (LAGU) BAGI PARA PENYANYI/PEMUSIK ENTERTAINMENT

Authors

  • Danny Ivanno Ritonga

DOI:

https://doi.org/10.24114/bhs.v31i3.20201

Abstract

œLive music" itu adalah pagelaran musik secara langsung. Kata œlive" ini digunakan untuk menjelaskan keadaan suatu hal (kata œlive" adalah kata kerja/verb, sehingga merupakan bentuk aksi dari sebuah subjek dalam kalimat). Live music bisa membangun mood jadi lebih enak dan nyaman. Tapi, selama sound-nyanggak terlalu menggelegar heboh. Kalau terlalu keras, malah nggak nyaman.Musik merupakan media yang sangat efisien sebagai sarana penghibur jiwa. Selama musik tersebut masih bisa dianggap indah dan sudah pasti musik itu bisa menghibur. Salah satu contohnya ketika seseorang sedang bosan, mereka bisa saja menggunakan musik sebagai media penghibur dan menghilangkan rasa lelah mereka. Dalam mengiringi/memainkan atau menyanyikan sebuah lagu tidaklah mudah jika tidak dibarengi dengan pengetahuan yang mumpuni akan musik itu sendiri. Karena sangat besar kemungkinan bagi kita sebagai pemusik dan penyanyi akan menerima permintaan/request lagu yang tidak kita ketahui. Oleh karena itu, dibutuhkan œkode isyarat sebagai patokan dalam mengisyaratkan nada dasar hingga akor-akor yang ada pada sebuah lagu tersebut. Kata Kunci : Live Music, Band, Music Entertainment, Tangga Nada, Akor (Chord),

Downloads

Published

2020-10-09

Issue

Section

Articles