MEMBACA WINNETOU
DOI:
https://doi.org/10.24114/bhs.v30i4.18574Abstract
Sejak tahun 1960-an, karya sastra popular Amerika berkembang pesat yang menyebabkan lunturnya anggapan bahwa karya sastra popular adalah karya sastra rendahan yang tidak layak dibaca. Salah satu contoh karya sastra popular yang sampai saat ini masih diapresiasi oleh banyak orang, terutama di Jerman, adalah Winnetou karya Karl May. Karya sastra ini kemudian diadaptasi kelayar lebar, drama panggung, komik, dan diterjemahkan kedalam banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, bahkan bahasa Sunda. Diskusi dalam artikel ini meliputi perkembangan/transformasi Winnetou sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 2012, dan bagaimana apresiasi dan penerimaan masyarakat Jerman dan Indonesia terhadap transformasi karya sastra tersebut, dengan menggunakan teori resepsi sastra sebagai pisau analisis. Pada akhir diskusi dapat disimpulkan bahwa Winnetou telah œmenyihir banyak orang, bukan saja di œtanah kelahirannya di Jerman (tempat di mana Winnetou ditulis dan terbit pertama kali, namun juga di Indonesia, daerah yang secara geografis maupun kultural memiliki perbedaan yang sangat jauh. Kata kunci: sastra populer, resepsi sastra, Winnetou, Karl MayDownloads
Published
2020-06-18
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2020 Indah Aini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.