MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN : PADUAN SUARA SEBAGAI ORGANISASI AKTUALISASI DIRI

Authors

  • Lamhot Basani Sihombing

DOI:

https://doi.org/10.24114/bhs.v28i2.10281

Abstract

Mengapa dan bagaimana setiap anggota dapat mengaktualisasikan dirinya dalam paduan suara? Pertama, dari segi manajemen diketahui bahwa kegiatan perekrutan anggota yang dilakukan berarti diupayakan untuk mengisi struktur organisasi yang dibentuk. Kedua, dari segi fungsinya, manajemen organisasi ditata dan diatur sehingga terdapat secara baik kegiatan masing-masing anggota sebagai bagian dari persiapan kegiatan produksi. Ketiga, bahwa tujuan organisasi antara lain mengharapkan agar setiap anggotanya diupayakan dapat berperan serta melaksanakan berbagai kegiatan produksi. Organisasi adalah sebuah kelompok atau komunitas yang memiliki visi, misi dan tujuan yang sama. Ketika seseorang masuk di dalam sebuah organisasi maka ia wajib mengikuti proses yang dibuat dalam organisasi tersebut. Untuk mencapai suatu tujuan bersama dibutuhkan sebuah proses yang disebut manajemen. Organisasi tanpa manajemen sama saja dengan manusia yang mati, lengkap dengan organ tubuhnya namun tak memiliki rencana dan tujuan. Tujuan diadakannya manajemen adalah agar sebuah organisasi dapat dijalankan dengan efisien dan efektif. Seni pertunjukan adalah segala ungkapan seni yang substansi dasarnya adalah yang dipergelarkan langsung dihadapan penonton. Seni pertunjukan dapat dipilah menjadi 3 kategori, yaitu: 1) Musik (vokal, instrumental, gabungan), 2)              Tari (representasional dan non-representasional), 3)           Teater (dengan orang atau boneka/wayang sebagai dramatis personal) (Kasim, 2005). Kata Kunci: Manajemen, Seni Pertunjukan, Paduan Suara, Organisasi, Aktualisasi Diri

Downloads

Published

2017-06-01

Issue

Section

Articles