Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Menonton Film Porno pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v4i1.9885Keywords:
Kebiasaan Menonton, Film Porno, RemajaAbstract
Tulisan ini mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan menonton film porno pada remaja urutan faktor yang mempengaruhi kebiasaan menonton film porno pada remaja yaitu teman sebaya, kecanggihan teknologi, diri sendiri, adanya ketertarikan untuk menonton film porno, kurangnya sarana dan prasarana dan wadah-wadah yang menampung bakat dari remaja itu sendiri, pengaruh lingkungan, adanya pengalihan dan kurangnya bisanya memanfaatkan waktu luang, kebutuhan seksual, adanya permintaan pasangan, keluarga.References
Armando, A. (2004). Mengupas Batas Pornografi. Kementrian Pemberdayaan Perempuan
Azwar, S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bugin, B. (2005). Pornomedia, Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi Telematik dan perayaan di Media Masa. Jakarta: Prenada Media.
Greenfield, P.M. (2004). Inadvertent Exposuren to Phornograpy on the Internet Development and Famillies. Los Angeles California: Journal of Apllied Developmental Psychology, Volume 25, Issue 6, November “ December 2004,
Hurlock. (1980). Psikologi perkembangan, Erlangga. Jakarta
Kirana, U. Yusad, Y. Mutiara, E. (2014). Pengaruh Akses Situs Porno dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Remaja di SMA Yayasan Perguruan Kesatria Medan.
Kompas Online. (2008). Hubungan antara Paparan Media Pornografi dengan Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Jurnal : jtstikesmungo-gdl-unggularif-1468-1-bab1-3-1.pdf
Lubis, H, (2013). Studi Identifikasi Faktor Kecemasan belum Menikah pada Wanita Dewasa di Kelurahan Panyabungan II Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi. Universitas Medan Area,
Daniati, N. (2010). Studi tentang Faktor yang Melatar Belakangi Seseorang menjadi Penggemar Film Porno dan Upaya untuk Mengurangi Kebiasaan Menonton Film Porno.
Paul, B. Linz, D.G. (2007). The Effect of Exposure to Virtual Child Pornographyon
Papalia, D.E, Old, S.W. Feldman & R. D. (2001). Perkembangan Manusia, Jakarta: Salemba Harmonika.
Rahmawati, D.V. Hadjam, N.R. Afiatin, T. (2002) . Hubungan Antara kecenderungan Perilaku Mengakses Situs Porno dengan Religiusitas pada Remaja. Jurnal Psikologi no I vol 3.
Santrock. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2001). Adolescence (8th ed). North America: McGraw-Hill.
Soekadji, S. (1983). Modifikasi Perilaku Penerapan Sehari-hari dan Penerapan
Profesional. Yogyakarta: Liberty
Setyawati, D. (2015). Hubungan antara Paparan Media Pornografi dengan Perilaku Seks Bebas di Kalangan Remaja di Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap. Jurnal: jtstikesmungo-gdl-unggularif-1468-1-bab1-3-1.pdf.
Witherington, H.C & Cronbach, L.J. (1982). Viewer Cognitions and Attitudes Toward Deviant Sexual Behavior. Journal of Communication Research. London: Sage Publications. Vol.XX. No. X (1-36)
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).