Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503Keywords:
Fungsi, Seni Musik, Kehidupan Manusia.Abstract
Pada zaman prasejarah, musik sangat erat hubungannya dengan hal-hal yang ritual dan magis, yaitu berupa kegiatan upacara-upacara religious, upacara-upacara mistik, seperti penyembuhan orang yang sakit, usaha membunuh binatang buruan, persembahan sesajen di tempat“tempat yang di anggap keramat. Dalam persembahannya, terdapat perpaduan yang kuat antara lirik/kata-kata, iringan tetabuan dan tari dengan irama sehingga menimbulkan kekuatan gaib. Pola sajiannya disertai dengan mengucapkan kata-kata sakral dengan tujuan memuja roh-roh yang ada di sekelilingnya. Semua ini dilakukan dengan harapan akan mendapat keberkahan dalam kehidupannya. Mereka yakin sepenuhnya bahwa roh-roh yang mereka sembah akan mengabulkan segala hal yang meraka minta, baik yang berkaitan dengan masalah pertanian, peternakan, kesehatan, keselamatan, maupun perjodohan. Melalui nyanyian-nyayian dan musik iringan tari itulah, mereka menyampaikan permohonannya kepada roh para leluhurnya dan biasanya dilakukan oleh beberapa orang secara bersamaan. Seiring perkembangan zaman, fungsi musik juga berubah dari ritual kepada kesenangan pribadi, hiburan dan bahkan ekspresi seni secara individu serta tidak ketinggalan secara komunal masyarakat.References
Ali, M.A, 2006, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher, Jakarta.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Harahap, I, dkk. 2004. Etnomusikologi Indonesia,
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud. Kebudayaan.
Kodijat, L, 1999, Istilah-istilah Musik, Jakarta, Djambatan.
Koentjaraningrat. 1997. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mardalis, 1989, Model Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara.Jakarta.
Merriam, A.P. 1964. The Anthropology of Music. Chicago : North Western University Press.
Moleong, L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif
Muttaqin, M, 2008, Seni Musik Klasik, Departemen Pendidikan Nasional,Jakarta.
Peursen, C.A.v. 1988. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Prier, K-E. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sedyawati, E, 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta, Sinar Harapan.
Soedarsono, R.M, 1975. Komposisi Tari Elem Dasar, Yogyakarta, Akademi Tari
____________, R.M,2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung, Masyarakan Seni Pertunjukan Seni Indonesia.
Soeharto, M, 1992, Kamus Musik, Gramedia, Jakarta.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sylado, R, 1983. Menuju Apresiasi Musik, Bandung, Angkasa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).