Manuba: Praktik Pemanfaatan Alam Berkelanjutan pada Masyarakat Mandailing di Desa Hajoran Kabupaten Labuhan Batu Selatan
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v10i1.58379Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik memanfaatkan alam secara berkelanjutan melalui ritual manuba pada masyarakat Mandailing di Desa Hajoran Kecamatan Sungai Kanan. Fokus studi memperlihatkan bagaimana praktik pendidikan memanfaatkan alam dan hubungannya dengan keberlanjutan ekologi melalui ritual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, dokumentasi, dan pengamatan berperan serta tentang isu yang diteliti selama penelitian berlangsung di lapangan. Informan dipilih dari kalangan tokoh adat, pemuka masyarakat dan agama, serta masyarakat Desa Hajoran pada konteks studi. Studi ini menemukan bahwa masyarakat Hajoran mengenal ritual manuba di mana praktik ini mengajarkan pesan bagaimana manusia mengelola dan memanfaatkan alam, khususnya sungai, secara terbatas dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kelestarian ekologi. Studi menunjukkan bahwa ritual manuba fungsional dan dipertahankan dalam kaitannya dengan praktik pengelolaan alam secara keberlanjutan. Praktik ritual ini menanamkan nilai-nilai pendidikan bahwa masyarakat mesti mampu memanfaatkan, mengelola serta melestarikan alam dengan baik tanpa harus merusak ekologi sungai. Alam mesti dimanfaatkan masyarakat untuk menaikkan kualitas kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang. This research aims to describe the practice of using nature sustainably through the manuba ritual in the Mandailing community in Hajoran Village, Sungai Kanan District. The focus of the study shows how educational practices utilize nature and its relationship with ecological sustainability through rituals. This research uses descriptive qualitative research methods. Data collection was carried out through in-depth interview techniques, documentation, and participant observation regarding the issues studied during the research in the field. Informants were selected from among traditional leaders, community and religious leaders, as well as the Hajoran Village community in the study context. This study found that the Hajoran people know the manuba ritual where this practice teaches the message of how humans manage and utilize nature, especially rivers, in a limited and sustainable manner while still paying attention to ecological sustainability. Studies show that manuba rituals are functional and maintained in relation to sustainable nature management practices. This ritual practice instills educational values that people must be able to utilize, manage and preserve nature well without having to damage the river ecology. Society must use nature to improve the quality of life now and in the future.References
Effendi, R., Salsabila, H., & Malik, A. 2018. Pemahaman Tentang Lingkungan Berkelanjutan. Modul, 18 (2), 75.
Fani, F., Kodooh, E.E.,& Ashmarita, A. 2021. Ritual Poago Pada Masyarakat Desa Talaga Besar Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah. Kanbanti. Jurnal Kerabat Antropologi. 5 (1): 1-9.
Hidir, A., & Riau, U. 2020. Antropologi Budaya: Perspektif Ekologi dan Perubahan Budaya.
L, J. M. 2022. Metodologi Penelitian Kualitatif In Rake Sarasin (Issue Maret).
Simanjuntak, N., Munthe, P., Tinggi, S., Abdi, T., Medan, S., & Masalah, L. B. 2022. Tinjauan Dogmatis Terhadap Tradisi. 2(1).
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjahyadi, I., Wafa, H., & Zamroni, M. 2019. Kajian Budaya Lokal. In Masyrakat Melayu dan Budaya Melayu dalam Perubahan.
Yusuf Olang, F. T. B. A. 2019. Proses ritual dan makna simbol dalam pengobatan badendol Dayak kanayantn. Jurnal Kansasi. 4 (1): 65-76.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).