Jaringan Sosial Kelompok Perempuan Muara Tanjung dalam Konservasi Hutan Mangrove

Authors

  • Ratih Baiduri Universitas Negeri Medan
  • Nur Ainun Harahap

DOI:

https://doi.org/10.24114/antro.v9i2.58314

Keywords:

Kelompok, Jaringan Sosial, Struktur Sosial

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis: (1) jaringan sosial yang terbentuk didalam kelompok perempuan Muara Tanjung dalam konservasi hutan mangrove; (2) struktur jaringan yang ada baik itu didalam maupun diluar kelompok. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan etnografi. Informan dalam penelitain ini ialah ketua kelompok perempuan Muara Tanjung, penggurus dan anggota kelompok yang aktif, anggota kelompok jaringan sosial luar yang bekerjasama dengan kelompok perempuan Muara Tanjung. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik analisis wawancara etnografis, analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk mengungkap bahwasannya dalam sebuah kelompok diperlukannya jaringan sosial yang mengikat didalamnya baik itu secara internal maupun ekternal. Bagi kelompok perempuan Muara Tanjung sendiri jaringan sosial merupakan satu hal yang penting di miliki oleh sebuah kelompok. Melalui jaringan sosial ini terbentuk sebuah kerjasama yang tentunya mampu meningkatkan kinerja anggota kelompok Muara Tanjung sendiri. Kelompok perempuan Muara Tanjung merupakan kelompok yang memiliki struktur keanggotaan yang unik. Struktur keanggotaan yang ada didalam kelompok perempuan Muara Tanjung hanya terdiri dari anggota keluarga saja. Fenomena ini merupkan fenomena yang jarang terlihat dalam sebuah organisasi. Fenomena ini jugalah yang menjadikan kelompok perempuan Muara Tanjung memiliki kelebihan sekaligus kekurangan dalam organisasi kelompoknya. Adapun kelebihannya yaitu kelompok perempuan Muara Tanjung ini memiliki ikatan kekerabatan yang kuat sehingga anggota kelompok memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan organisasi. Adapun kekurangannya adalah kelompok ini sulit menerima keanggotaan di luar lingkar keluarga. This article aims to explain the social network that is formed within the Muara Tanjung women™s group as well as the network structure that exists both inside and outside the group. This reaserch is included in qualitative research using an ethnographic approach method.  The informant in this research was the Muara Tanjung Womens™s Group where the group leader, Mrs. Jumiati, was the key informant. Apart from that, other additional informants were external network groups that collaborated with the Muara Tanjung Women™s Group. This research also use data collection techniques through participant observation, in-depth interviews, documentation and field notes. The data collection techniques used in the research are ethnographic interview analysis techniques, domain analysis and taxonomic analysis techniques. The result obtained from this research show at in a group a social network is needed that binds it both internally and externally. For the Muara Tanjung women™s group, social network are an important thing for a group to have. Thourgh social networks, a collaboration will be formed which will certainly be able to improve the quality of the members of the Muara Tanjung itself. Apart rom that, the Muara Tanjung women™s group is also a group that has a uniqe membership structure. The membership structure in the Muara Tanjung Womens™s group only consists of family members. This phenomenon is a phenomenon that is rarely seen in organization. This is what makes the Muara Tanjung Women™s group different from other women™s groups.

References

Agusyanto, R. (2007). Jaringan Sosial Dalam Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Fitriyani, N. (2015). Studi Tentang Jaringan Sosial Dalam Simpan Pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) Di Desa Mata Air Kecamatan Kaubun. Sosiastri-Sosiologi, 3(3):125-134.

Latief, S. dkk. (2021). Pemanfaatan Jaringan Kerjasama Antar Organisasi: Sebuah Pandangan Pemimpin Wanita Sekolah Menengah Atas. jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 4(2): 107-114.

Putnam, R. D. dkk. (1993) making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy, Pricenton University Press.

Parasmo, T. H., & Diyah, U. (2017). Jaringan Sosial Pedagang Barang Antik di Kota Surabaya (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pendagang Klithikan Barang Antik di Jalan Bodri Kota Surabaya. Jurnal Paradigma, 05(03): 1-7.

Rangkuty, R. P. (2018). Modal Sosial dan Pemberdayaan Perempuan (Kajian Modal Sosial dalam Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan). Sulawesi: Unimal Press.

Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola Pembentukan Solidaritas Sosial Dalam Kelompok Antara Pelajar. Edumapsul: Jurnal Pendidikan, 3(2): 122-126.

Spradley, J. P. (2017). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Downloads

Published

2024-01-20

Issue

Section

Articles