Digital Governance dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Kearifan Lokal di Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v9i2.57126Keywords:
tata Kelola digital, kearifan lokal, ketahanan pangan, Buruan SaeAbstract
Ketergantungan pangan yang tinggi terhadap daerah lain membuat Kota Bandung sangat rentan terhadap ketahanan pangan, tidak memiliki kedaulatan pangan, rentan terhadap gejolak harga, atau tidak dapat mengontrol harga pangan yang beredar. Tata kelola digital melalui indigenous knowledge di Kota Bandung menjadi aspek penting untuk mewujudkan ketahanan pangan, salah satunya melalui pertanian perkotaan terpadu yang disebut Buruan Sae (Pekarangan Sehat Alami dan Ekonomis). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandung melalui DKPP belum menerapkan tata kelola pemerintahan digital pada program Buruan Sae, baru baru memulai yaitu dengan pembuatan aplikasi yang belum sempurna yang merupakan layanan menuju pemerintahan digital, belum sampai pada kategori SPBE. Padahal program buruan sae dapat membantu masyarakat memanfaatkan sumber tanaman pekarangan sebagai alternatif untuk ketahanan pangan, dengan adanya teknologi digital yang mendukung program buruan sae DKPP dapat melacak alur barang dari petani hingga ke konsumen, memonitoring kualitas produk, dan memastikan pemenuhan standar keamanan pangan yang memberikan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Such high food dependence on other areas means that the city of Bandung is very vulnerable to food security, does not have food sovereignty, is vulnerable to price fluctuations, or cannot control the price of food in circulation. Digital governance through indigenous knowledge in the city of Bandung is an important aspect of realizing food security, one of which is through integrated urban farming called Buruan Sae (Natural and Economical Healthy Yard). This research uses a qualitative approach with a case study method in the city of Bandung. The results of the research show that the City of Bandung, through DKPP, has not yet implemented digital governance in the Buruan Sae program, only just starting out, namely with the creation of a rudimentary application that is a service towards digital government, not yet reaching the SPBE category. Even though the sae hunting program can help the community utilize garden plant sources as an alternative for food security, the existence of digital technology that supports the sae hunting DKPP can track the flow of goods from farmers to consumers, monitor product quality, and ensure compliance with food safety standards that provide consumer trust in local products.References
Anwar Sanusi, Fadilah Putra, Governansi Nusantara, Jejak Kosmopolitanisme dalam Sejarah Kepemerintahan di Indonesia, LP3ES, 2019.
Afriyani, A., Wahidah, I., & Wibowo, M. T. H. (2021). Penerapan Digital Government di Desa Sukajaya Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Ministrate: Jurnal Birokrasi Dan Pemerintahan Daerah, 3(2), 147“158. https://doi.org/10.15575/jbpd.v3i2.13572
Agustian, D., Patiung, M., Rembu, Y., Nur, M., & Ode, S. (2023). Network Governance Dalam Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan. Jurnal Kebijakan Publik, 14(1), 63. https://doi.org/10.31258/jkp.v14i1.8225
Chaireni, R., Agustanto, D., Wahyu, R. A., & Nainggolan, P. (2020). Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Lingkungan, 1(2), 70“79. http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/13
Eko Prasojo dan Tim Ahli PPUU DPD RI, Naskah Akademik dan Rancangan Revisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, 17 Juni 2021.
Farida, I., Setiawan, R., Maryatmi, A. S., & Juwita, N. M. (2020). The Implementation of E-Government in the Industrial Revolution Era 4.0 in Indonesia. International Journal of Progressive Sciences and Technologies (IJPSAT, 22(2), 340“346. http://ijpsat.ijsht-journals.org
Gede, I. D., Sedana, P., Luh, N., & Ening, P. (2023). Urban Farming dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Perkotaan. 1(3).
Grigalashvili, V. (2023). Digital Government and Digital Governance: Grand Concept. International Journal of Scientific and Management Research, 06(01), 01“25. https://doi.org/10.37502/ijsmr.2023.6201
Heri Napitupulu (2022). Sekuritas Pangan di Indonesia Suatu Keterlibatan Tentara Nasional Indonesia dalam Keamanan Pangan. Universitas Padjadjaran
Kurnia, A. W., Sundari, S., & Purwanto, D. A. (2020). Implementasi Kebijakan Cadangan Pangan Nasional Dalam Kondisi Darurat Di Badan Ketahanan Pangan Guna Mendukung Pertahanan Negara. Manajemen Pertahanan, 6(1), 73“99.
Muhammad Idaham, Pranoto, H., & Ahmad Ilham. (2018). Optimalisasi Layanan Pengaduan Masyarakat pada Pemerintah Kota Binjai Menggunakan eGovernment berbasis Data Kependudukan. Jurnal Sistem Cerdas, 1(1), 19“32. https://doi.org/10.37396/jsc.v1i1.3
Nasution, M. F. H., Marpaung, B. O. Y., Ginting, N., & Fachrudin, H. T. (2023). The Influence of Local Knowledge on the Continuity of Vernacular Dwellings in Hamparan Perak Sub-District. Civil Engineering and Architecture, 11(5), 2687“2705. https://doi.org/10.13189/cea.2023.110533
Rohmanudin, A. O., & Novian, R. (2022). Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Daerah Di Kabupaten Sumedang. ¦ -Journal of Regional Public ¦, 7, 48“59. https://ejournal.unsap.ac.id/index.php/jrpa/article/view/599%0Ahttps://ejournal.unsap.ac.id/index.php/jrpa/article/download/599/248
Sari, I. P., & Zuber, A. (2020). Kearifan Lokal Dalam Membangun Ketahanan Pangan Petani. Journal of Development and Social Change, 3(2), 25. https://doi.org/10.20961/jodasc.v3i2.45768
Sheldon S. Steinberg dan David T. Austern, Government, Ethics, and Managers, Penyelewengan Aparat Pemerintahan, Remaja Rosdakarya, 1999.
Suharyanto, H. (2011). KETAHANAN PANGAN Heri Suharyanto. Sosial Humaniora, 4(2), 186“194. http://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/633/355
Suryana, A. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 123. https://doi.org/10.21082/fae.v32n2.2014.123-135
Yustika Devi, L., Andari, Y., Wihastuti, L., & Haribowo, K. (2020). Model Sosial-Ekonomi Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 28(2), 103“115. https://doi.org/10.14203/jep.28.2.2020.103-115
Zubair, F. (2023). Pelatihan Media Literasi Digital Bagi Pengelola œBuruan Sae Di Kelurahan Palasari Bandung. Jurnal Kajian Budaya Dan Humaniora, 5(1), 25“32. https://doi.org/10.61296/jkbh.v5i1.87
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).