Keseimbangan Peran Purusha dan Pradana: Kajian Teoritis Kesetaraan Gender di Bali
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v10i1.55904Keywords:
Purusha, Pradana, Kesetaraan GenderAbstract
Perkembangan budaya Bali dilandasi oleh nilai-nilai agama Hindu, yang seharusnya menciptakan keselarasan antara tradisi dan ajaran keagamaan. Kenyataan budaya patriarki di Bali, terutama dalam hal sistem waris dan struktur kekerabatan, menunjukkan ketidaksetaraan gender yang masih berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode literature review untuk menggali perbedaan antara ajaran agama Hindu yang menekankan kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan dengan realitas budaya patriarki di Bali. Analisis difokuskan pada aspek hukum waris, peluang karir, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan akses pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun ada peningkatan kesetaraan dalam pendidikan, ketidaksetaraan gender masih terasa dalam aspek-aspek lainnya. Perempuan Bali mengalami keterbatasan dalam mengambil bagian dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks adat istiadat. Pada sektor karir, upah perempuan masih jauh dari setara dengan laki-laki. Kesenjangan ini menciptakan ketidakcocokan antara ajaran agama Hindu yang menegaskan kesetaraan gender dan realitas budaya Bali yang masih dipengaruhi oleh pola pikir patriarki. Penelitian ini menekankan pentingnya perubahan norma-norma budaya Bali untuk sejalan dengan ajaran agama Hindu yang menganjurkan kesetaraan peran antara laki-laki dan perempuan. The development of Bali's culture is grounded in the values of Hinduism, which ideally should create harmony between tradition and religious teachings. The reality of patriarchal culture in Bali, particularly in terms of inheritance systems and kinship structures, indicates gender inequality that still persists. This research employs a literature review method to explore the disparities between Hindu teachings emphasizing gender equality and the patriarchal cultural reality in Bali. The analysis focuses on aspects of inheritance laws, career opportunities, participation in decision-making, and access to education. The research findings indicate that, despite improvements in educational equality, gender disparities are still evident in other aspects. Balinese women face limitations in participating in decision-making, particularly in customary contexts. In the career sector, women's wages still lag far behind those of men. This gap creates a mismatch between Hindu teachings that emphasize gender equality and the cultural reality in Bali that remains influenced by patriarchal attitudes. The study underscores the importance of changing Bali's cultural norms to align with Hindu teachings advocating for gender equality.References
Ayu, G. A., Ardiansyah, P., & Danarlie, R. A. (2022). Ketimpangan gender di Bali : Analisis budaya patriarki, peran adat dan agama, serta relevansinya di dunia moderen. Jurnal Harkat Media Komunikasi Gender, 18 (2), 81-93.
Arta, I. K. K., Sudiatmaka, K., & Windari, R. A. (2018). Realisasi Keputusan Pesamuhan Agung III MUDP Bali terhadap Pewarisan Anak Perempuan Bali Aga di Kabupaten Buleleng e-Journal Komunitas Yustitia Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha, 1(1), hal. 34. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jatayu/article/view/28658
Cahyani, F. A., & Amelda, D. A. (2022). Kedudukan Perempuan Hindu dalam Sistem Pewarisan Menurut Hukum Waris Adat Bali. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(6), 448“459. https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i6.190
Erna Wintari, M., & Agus Suparta, G. (2022). Sistem Kewarisan: Hak Wanita Dalam Hukum Adat Bali. Pariksa: Jurnal Hukum Agama Hindu, 6(1), 67. https://doi.org/10.55115/pariksa.v6i1.2241
Firdaus, M. (2021). Fenomena Ruang Domestik dan Publik Perempuan Bali: Studi Fenomenologi Fenomenologi Feminisme di Bali. Commercium, 4(2), 161“171. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/41895/36065
Fransiska, K., Oktarina, K., & Komalasari, Y. (2022). Triple Roles Perempuan Bali: Ancaman atau Proteksi (Dalam Perspektif Ketahanan Keluarga). Jurnal Sintesa, 5(2001), 353“360.
Hartati, W. D. (2014). Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Pandangan Perempuan Bali. Jurnal Psikologi, 149“162.
Hasan, N., & Maulana, R. (2014). Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Pandangan Perempuan Bali : Studi Fenomenologis Terhadap Penulis Perempuan Bali. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 149“162.
Iqbal, A., Hassan, S., Mahmood, H., & Tanveer, M. (2022). Gender equality, education, economic growth and religious tensions nexus in developing countries: A spatial analysis approach. Heliyon, 8(11). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e11394
Larasati, A. M., & Ayu, N. P. (2020). The Education for Gender Equality and Human Rights in Indonesia: Contemporary Issues and Controversial Problems. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 2(1), 73“84. https://doi.org/10.15294/ijicle.v2i1.37321
Masruroh, I. S. (2022). Kesetaraan Gender Perempuan Bali dalam Pandangan Amina Wadud. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender Dan Anak, 4(1), 104“115. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v4i1
Nasution, W. S., Irawati, R. I., & Muhafidin, D. (2022). Glass Ceiling dalam Peningkatan Jenjang Karir Pegawai Negeri Sipil Perempuan di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. JANE - Jurnal Administrasi Negara, 14(1), 368. https://doi.org/10.24198/jane.v14i1.41326
Pratiwi, N. P. I., Sudibya, D. G., & Karma, N. M. S. (2021). Kedudukan Wanita Dalam Mewaris Setelah Adanya Keputusan Pesamuhan Agung Iii Majelis Utama Desa Pakraman Bali (Nomor 01/KEP/PSM-3/MDP Bali/X/2010). Jurnal Analogi Hukum, 3(1), 116“121. https://doi.org/10.22225/ah.3.1.2021.116-121
Rahmawati, N. N. (2021). Budaya Bali dan Kedudukan Perempuan Setelah Menikah (Perspektif Hukum Waris Hindu). Satya Dharma: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1).
Seriadi, S. L. N. (2019). Perempuan Hindu. In Sim.Ihdn.Ac.Id. http://sim.ihdn.ac.id/app-assets/repo/repo-dosen-122111072737-73.pdf
Suartini, N. K., & Yuniarika Parwati, N. P. (2020). Peran Wanita Bali Dalam Bidang Pendidikan Di Bali. Jurnal Pendidikan Sejalah Dan Ilmu Sosial, 1(1), 37“46. https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/nirwasita/article/view/866
Suryanata, W. F. (2021). Hukum Waris Adat Bali Dalam Pandangan Kesetaraan Gender. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 7(2), 107“115.
Widayani, N. M. D., & Hartati, S. (2015). Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Pandangan Perempuan Bali: Studi Fenomenologis Terhadap Penulis Perempuan Bali. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 149“162. https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.149-162
Yani, N. L. S., & Indrayani, L. (2021). Keterlibatan Perempuan Dalam Sektor Pertanian Untuk Menunjang Kesejahteraan Keluarga Menurut Perspektif Feminisme (Studi Kasus Di Desa Songan, Bangli, Bali). Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 9(2), 261. https://doi.org/10.23887/ekuitas.v9i2.33065
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).