Pengetahuan Lokal Manaku dan Nilafo dalam Pemanfaatan Tumbuhan pada Etnik Nias di Kabupaten Nias Barat
DOI:
https://doi.org/10.24114/antro.v9i1.46710Keywords:
Pengetahuan lokal, Nias, Manaku dan NilafoAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk pengeksplorasian dan pendokumentasin pengetahuan lokal etnik Nias dalam pemanfaatan dan pengelolaan tumbuhan lokal sebagai pangan dan obatan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sirombu, Mandrehe dan Mandrehe Barat, Kabupaten Nias Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung dan wawancara mendalam bersama masyarakat setempat. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan analisis Spradley. Hasil penelitian mengungkapkan adanya pengetahuan lokal manaku dengan memanfaatkan tumbuhan sagu (zagu) sebagai pangan. Kemudian, nilafo sebagai pengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan wewe usö (daun benalu pohon duku) sebagai obatan yang saat ini masih diketahui oleh masyarakat setempat. Namun eksistensi pengetahuan lokal ini mendapatkan tantangan yakni masih minimnya proses pendokumentasian dan penulisan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi kajian etnobotani terkait pengetahuan lokal Etnik Nias di Kabupaten Nias Barat.References
Albuquerque, U.P., Ramos, M.A., Júnior, W.S.F. and De Medeiros,
P.M., 2017. Ethnobotany for beginners. Springer International Publishing.
Afif, A., 2010. Leluhur Orang Nias dalam Ceritacerita Lisan Nias. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(1), p.37087.
Anderson, F. (2009). Antropologi kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Daeng, H.J., 2000. Manusia. Kebudayaan dan Lingkungan Tinjuan Antropologis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fau, A., 2020. Studi Keanekaragaman Hayati Sebagai Sarana Edukasi Ekowisata Di Kawasan Air Terjun Baho MajÓ§ Desa BawÓ§dobara. Jurnal Education and Development, 8(1), pp.289-289.
Harefa, S.K., Zega, U. and Bago, A.S., 2022. Pemanfaatan Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Sebagai Obat Tradisional Di Desa Bawoza™ua Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi, 3(1), pp.14-24.
Koentjaraningrat, R.M., 2012. Pengantar Antropologi II: Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta,
Koentjaraningrat, K. 2010. Manusia dan kebudayaan di Indonesia. [Humans and culture in Indonesia]. Jakarta: Djambatan.
Pandapotan, S., 2018. Inventarisasi Kearifan Lokal Etnis Karo dalam Pemanfaatan Etnobotani di Kabupaten Karo. JEHSS: Journal of Education, Humaniora and Social Sciences, 1(1), pp.40-47.
Poerwanto, H. 2010. Kebudayaan Dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi (Cetakan Ke5). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Puspitawati, P., Hasanah, N., Febryani, A., & Andriansyah, D. 2020. Kearifan Lokal Petani Kopi Dataran Tinggi Gayo. Yayasan Kita Menulis
Putra, I. S. (2019). Nilai Kearifan Lokal Suku Karo dalam Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya Alam (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia)
Sarumaha, M., 2019. Studi Etnobotani Tanaman Obat Keluarga Di Desa Bawolowalani Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Education and development, 7(4), pp.266-266.
Telaumbanua, T. (2019). Kaum milenial & kebudayaan Nias: Di persimpangan jalan. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, 12(2), 1-16.
Young, K. J. (2006). Ethnobotany. Infobase Publishing. Ziraluo, Y.
P.B., 2020. Tanaman Obat Keluarga Dalam Perspektif Masyarakat Transisi (Studi Etnografis pada Masyarakat Desa Bawodobara). Jurnal inovasi penelitian, 1(2), pp.99-106.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).