Perbatasan, Nelayan Dan Kemiskinan; Konstruk Kemiskinan Pada Wilayah Perbatasan Indonesia-Filipina

Authors

  • Sunandar Macpal IAIN Sultan Amai Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.24114/antro.v6i2.18776

Keywords:

Border, Poverty, Fisherman, Social Exlusion, Local Knowledge

Abstract

This paper intends to explain how the construct of poverty occurs in coastal communities and small islands on the Indonesia-Philippines border. This paper is a literature review that uses social exclusion as a basis for building discourse. Sangihe Regency is a coastal area located in Indonesia ” the Philippines border region. As a coastal area, many people earn a living as fishermen. Poverty that occurs in the Sangihe region is a structural (state) consequence that makes the Sangihe region become a border. The policy to modernize fishermen as a step to reduce poverty actually eliminates many local traditions, including the duality of livelihoods. In addition, modernizing has also had impact on the loss of culture at the level of knowledge and language.

Author Biography

Sunandar Macpal, IAIN Sultan Amai Gorontalo

Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

References

Irwan, A. (2010), Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Basundoro, P, (2011). Rakyat Miskin dan Perebutan Ruang Kota di Surabaya 1900 “ 1960 an [disertasi] Yogyakrata: UGM

Brilman, D., (1986). Onze Zendingsvelden: De Zending op de Sangi-en Talaud-Eilanden diterjemahkan, Wilayah-wilayah Zending Kita: Zending di Kepulauan Sangi dan Talaud, Tahuna: Badan Pekerja Sinode, Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud

Crompton, R, (1993), Class and Stratification, an Introduction to current Debates, Cambridge UK: Polity Press

Duverger, M, (1981). Sosiologi Politik Jakarta: Rajawali

Featherstone, M. (1990). Global Culture: Nationalism, Globalization and Modernity, London: Sage Publication

Giddens, A. (2006). Sociology 5th Edition. UK: Polity Press

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Culture, Selected Essay, New York; Basic Books Inc Publisher

Gramschi, A, (2000), Sejarah dan Budaya, Surabaya: Pustaka Promethea

Hamzah, et, al. (2008), Respon Komunitas Nelayan Terhadap Modernisasi Perikanan (Studi Kasys Nelayan Suku Bajo di Desa Lagasa, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara dalam Sodality Jurnal Sosiologi Pedesaan, Bogor: IPB

Hannerz, U, (1992), Cultural Compelxity, New York: Columbia University Press.

Humaedi, M.A. dan Sholihin, L. (ed), (2015), Kaum Muda dan Budaya Maritim Nusantara; Bunga Rampai Lomba Esai Sosial Budaya Nasional 2015, Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Ifada Press.

Kaunang, I.R., (1999). œBulan Sabit di Nusa Utara. Islam di Kepulauan Sangihe dan Talaud pada Abad 16 dan 17, Tesis. Yogyakarta: Jurusan Sejarah UGM

Kaunang, I.R., (2013), Bulan Sabit di Nusa Utara: Perjumpaan Islam dan Agama Suku di Kepulauan Sangihe dan Talaud, Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books.

Koentjaraningrat, (2009), Pengantar Antropologi, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Kusumastanto, T. (2002). œReposisi Ocean Policy dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia di Era Otonomi Daerah. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Kebijakan Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Bogor: FPIK- IPB

Laksono, P.M. (ed). (2015). Antropologi Pendidikan, Aneh: Biasanya tidak apa-apa, Yogyakarta: Kepel Press

Lapian, A.B. (2008), Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17, Jakarta: Komunitas Bambu

Lapian, A.B. (2009), Orang Laut, Bajak Laut, Raja Laut, Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX, Jakarta: Komunitas Bambu

Lawang, R. M.Z. (2014), œBeberapa Hipotesis Tentang Eksklusi Sosial di Indonesia, Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, Vol. 1, No.2

Levitas, R. (2006), ˜The concept and measurement of social exclusion™ in Pantazis, C., Gordon, D. and Levitas, R. Poverty and Social Exclusion in Britain, Bristol, Policy Press.

Lombard, D. (2008), Nusa Jawa: Silang Budaya Kajian Sejarah Terpadu Bagian II: Jaringan Asia, JakartaL Gramedia Pustaka Utama

Macpal, S. (2013), Pewarisan Islam pada Masyarakat Minoritas; Sebuah Kajian Pendidikan Islam di Kendahe II, Kecamatan Kendahe, [skripsi], Manado: STAIN Manado

Novianto. (2014), Krisis Kapitalisme dan Upaya Perebutan Ruang Hidup Rakyat di Pegunungan Kendeng Utara Pati“Jawa Tengah, Harian Indoprogress.com

Prins Wil J.M and Peter J.M.N, (1983), The Struggle for The Third Word City dalam G. Ansari and P.J.M Nas (ed.), Town-Talk: The Dynamics of Urban Anthropology, Leiden: Brill

Rosana, E, (2011), œModernisasi dan Perubahan Sosial, Jurnal TAPIs, Vol. 7, No. 12

Suhartini, A Halim, I Hambali dan A Basyid (Eds), (2005). Model-Model Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: LKiS

Roem, T. (ed) (2004), Orang-Orang Kalah¸ Yogyakarta: INSIST Press

Tornquist, O., (2011), Penghancuran PKI. Jakarta: Komunitas Bambu.

Ulaen, A.J. (2003), Nusa Utara dari Lintasan Niaga ke Daerah Perbatasan, Jakarta: Sinar Harapan.

Velasco, D, (2010), œNavigating the Indonesian-Philippine Border: The Challenges of Life in the Borderzone, Kasarinlan, Philippine Journal of third world study, Vol. 25, No. 1-2

Yunita, D., dan Sekarningrum, B, (2018), œEkslusi Sosial pada Masyarakat Petani, Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 2, No. 2, h. 25-37

http://sangihekab.go.id/home/index.php?mid=LambangDaerah, diakses pada tanggal 26 Mei 2020, pukul 15:23 wib

https://s2ppuns12.wordpress.com/2012/01/03/modernisasi-perikanan-terhadap-stratifikasi-masyarakat-pesisir-suku-bajo/ diakses pada tanggal 26 Mei 2020 pukul 10.15

http://health.kompas.com/read/2011/11/01/02074380/modernisasi.nelayan diakses pada tanggal 26 Mei 2020 pukul 10.30

https://m.tempo.co/read/news/2016/06/22/092782246/sangihe-sitaro-talaud-masuk-5-besar-termiskin-di-sulut, diakses pada hari Jumat 26 Mei 2020, pukul 14.00 WIB

Downloads

Published

2021-01-04