PARJAMBARAN DALAM UPACARA ADAT MARUNJUK DI DESA SANGKARNIHUTA SITOLU BAHAL KECAMATAN BALIGE ETNIK BATAK TOBA: KAJIAN SEMIOTIK
DOI:
https://doi.org/10.24114/ajs.v13i1.58833Keywords:
Parjambaran, Adat Marunjuk, Kajian SemiotikAbstract
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian semiotik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol yang terdapat dalam Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak Toba, mendeskripsikan fungsi Simbol yang terdapat dalam upacara adat Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak, mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam upacara adat Parjambaran Dalam Upacara Adat Marunjuk Etnik Batak Toba. Teori yang digunakan untuk menganalisis data ini merupakan teori semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menemukan hasil penelitian yakni: Parjaambaran Dalam Upacara Adat marunjuk terdapat delapan bentuk, fungsi, dan makna simbol, yaitu antara lain: ulu (kepala babi), ihur (ekor babi), aliang (leher babi), ate-ate (hati babi), somba-somba (rusuk babi), soit (pangkal paha), panomboli (punggung babi), osang (rahang bawah babi).Downloads
Published
2024-01-27
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Alessandro A. Napitupulu, Jamorlan Siahaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.