PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA

Authors

  • Oktaviandi Bertua Pardede Universitas Prima Indonesia
  • Iska Handayani Siregar Universitas Prima Indonesia
  • Renita Pasaribu Universitas Prima Indonesia
  • Simon Seiman Laowo Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24114/ajs.v11i1.31856

Keywords:

pembelajaran daring, kemampuan menulis cerpen, hasil belajar.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran tatap muka sebelum pandemik dan pembelajaran daring selama pandemik dengan kemampuan menulis cerita pendek pada siswa kelas XI di SMP Swasta Imelda Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan paradigma komparatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan melibatkan dua kelompok kelas. Berdasarkan hasil penjabaran data yang telah diperoleh yaitu hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran tatap muka memiliki rata-rata sebesar 71,64 dengan penyimpangan data sebesar 14,03. Adapun nilai tertinggi dan terendah siswa masing-masing 90 dan 39. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran daring memiliki rata-rata sebesar 56,04 dengan penyimpangan data sebesar 10,63. Adapun nilai tertinggi dan terendah siswa masing-masing 80 dan 40. Maka, analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menulis cerpen oleh siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. Nilai siswa yang diajar dengan metode pembelajaran tatap muka lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode daring. Oleh sebab itu, metode pembelajaran daring ternyata tidak sama efektifnya dengan metode tatap muka untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa selama pembelajaran daring akibat adanya faktor eksternal yang memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan lain selama pembelajaran daring serta hasil angket juga menunjukkan bahwa terdapat 56,94% siswa memberikan respon negatif dan 43,06% menjawab respon positif. Dengan demikian, hasil analisis data deskriptif dan inferensial yang telah disimpulkan relevan dengan minat belajar siswa dalam menulis cerpen yaitu tergolong rendah dikalangan para siswa SMP Swasta Imelda Medan.

Downloads

Published

2022-01-10