DINAMIKA KEPRIBADIAN PASIEN SHIZOPHRENIA YANG RELAPSE KEMBALI SETELAH 2 MINGGU KELUAR RSJ

Authors

  • Ika Famila Sari Universitas Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24114/konseling.v19i2.30443

Keywords:

Dinamika psikologi, Skizofrenia, Faktor internal, Faktor eksternal, Caffein

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental  yang cukup berat yang ditandai oleh berbagai simtom (gejala), salah satunya adalah hilangnya kontak dengan realita. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dinamika psikologis serta faktor-faktor penyebab munculnya gangguan skizofrenia, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Jumlah partisipan yang digunakan adalah 1 orang, bernama Iyan (nama samaran) berusia 28 tahun. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang berpengaruh yaitu riwayat genetik dalam keluarga, kepribadian, serta kurangnya asertifitas. Sedangkan faktor eksternal, yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan afeksi, tidak adanya dukungan sosial serta adanya stresor dari lingkungan. Selain itu, Iyan mengalami kekambuhan dan relapse kembali 2 minggu kemudian. Faktor yang diduga memberikan pengaruh pada kekambuhan partisipan adalah tingginya asupan konsumsi caffeine dan rokok (nikotin). Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bahwa selain faktor internal dan eksternal yang perlu mendapatkan penanganan, asupan konsumsi pasien yang keluar dari rumah sakit jiwa  juga harus menjadi perhatian.

Author Biography

Ika Famila Sari, Universitas Surabaya

Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

References

Abd-Elmonem, Rasha Mamdouh , Abd-Elfatah, Sorayia Ramadan, Anter Mohammed, Amany. (2019). Self-Esteem and Assertive Behavior among Schizophrenic Patients. IOSR Journal of Nursing a nd Health Science. DOI: 10.9790/1959-0803067482

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorder. Fifth Edition. London: England.

Cooke, M., Peters, E., Fannon, D., Anilkumar, A. P., Aasen, I., Kuipers, E., & Kumari, V. (2007). Insight, distress and coping styles in schizophrenia. Schizophrenia Research, 94, 12-22. doi:10.1016/j.schres.2007.04.030.

Elliott Rees1, Michael C O™Donovan1 and Michael J Owen2, Genetics of schizophrenia. Current Opinion in Behavioral Sciences 2015, 2:8“14. http://dx.doi.org/10.1016/j.cobeha.2014.07.001

Feighner, J.P., Robins, E., Guze, S.. Woodruff, R.A., Winokur, G., and Munoz, R. (1972). Diagnostic criteria for use in psychiatric research. Archives of General Psychiatry.

Gurpegui, Manuel, M Carmen Aguilar, Josée M Martínez-Ortega and Francisco J Diaz, et al. (2004). œCaffeine intake in outpatients with schizophrenia. Schizophr Bull 30935-945.

Hooley, Jill M, dkk. (2018). Psikologi Abnormal. Salemba Humanika : Jakarta

Kazadi, N., Moosa, M., & Jeenah, F. (2008). Factors associated with relapse in schizophrenia. South African Journal of Psychiatry, 14(2), 52-62.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Os, Jim van; Kapur, Shitij.(2009). Schizophrenia. The Lancet, 374(9690), 635“645. doi:10.1016/s0140-6736(09)60995-8

Rajkumar, R. P. (2015). The impact of childhood adversity on the clinical features of schizophrenia. Schizophrenia Research and Treatment, 2015.

Simanullang, Rostime Hermayerni. (2018). The correlation between family support and relapse In schizophrenia at the psychiatric hospital. Belitung Nursing Journal.

Topyurek, Mehmet, Tibbo1, Philip G, Good, Kimberley. (2020). Regular Caffeine Intake in Patients with Schizophrenia: Cognition and Symptomatology. Clin Schizophr Relat Psychoses, Volume 14: 1, 2020

Downloads

Published

2021-12-31