HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA BYSTANDER UNTUK MENOLONG KORBAN BULLYING

Authors

  • Putra Lesmono Universitas Kristen Satya Wacana
  • Berta Esti Ari Prasetya2 Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.24114/konseling.v17i2.22091

Keywords:

Empati, Perilaku Prososial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada bystander untuk menolong korban bullying. Perilaku prososial  yang dimaksudkan adalah untuk menguntungkan orang lain dengan salah satu faktornya adalah empati. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Kristen Satya Wacana Salatiga, kelas VIII dan IX, dengan kriteria subjek sebagai teman biasa dari korban bullying. Data diambil menggunakan metode kuantitatif dengan model purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil koefesien korelasi (r) = 0,326 dengan nilai signifikansi 0,003; p < 0,05 yang berarti terdapat hubungan positif antara empati dengan perilaku prososial pada bystander untuk menolong korban bullying di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga, kelas VIII dan IX, dengan kriteria subjek sebagai teman biasa dari korban bullying.

Author Biographies

Putra Lesmono, Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana

Berta Esti Ari Prasetya2, Universitas Kristen Satya Wacana

Universitas Kristen Satya Wacana

References

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Basyirudin, F. (2010). Hubungan antara penalaran moral dengan perilaku bullying para santri madrasah aliyah pondok pesantren assa™adah serang banten. Skripsi Dipublikasi. Fakultas Psikologi: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Caprara, G. V., Steca, P., Zelli, A., & Capanna, C. (2005). A new scale for measuring adults prosocialness. European Journal of Psychological Assessment, 21(2), 77-89. Doi: 10.1027/1015-5759.21.2.77.

Carlo, G., & Randall, B. A. (2002). The development of a measure of prosocial behavior for late adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 31(1), 31-44. Doi: 10.1023/A:1014033032440.

Coloroso, & Barbara. (2007). Stop bullying (memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga smu). Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Davis, M. H. (1980). A multidimensional approach to individual differences in empathy. JSAS Catalog of Selected Documents in Psychology, 10, 66-85.

Davis, M. H. (1983). Measuring individual differences in empathy: Evidence for a multidimensional approach. Journal of Personality and Social Psychology, 44, 113-126.

Djuwita, R., & Mangunsong, F. M. (2016). Links between prosocial value and bystanders™ helping behavior in bullying situation: The mediating role of collective efficacy and psychological well-being as moderator. The Asian Conference on Psychology and the Behavioral Sciences.

Eisenberg, N., & Paul, A., M. (1987). The relation of empathy to prosocial and related behaviors. Psychological Bulletin, 101(1), 91-119.

Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Utama.

Halimah, A., Khumas, A., & Zainuddin, K. (2015). Persepsi pada bystander terhadap intensitas bullying pada siswa smp. Jurnal Psikologi, 42, 129-140.

Hawkins, D. L., Pepler, D., & Craig, W. M. (2001). Peer interventions in play-ground bullying. Social Development, 10, 512-527.

Kau, M. A. (2010). Empati dan perilaku prososial pada anak. Jurnal Inovasi, 7(3), 1-33.

Myers, D. G. (2002). Social Psychology. New York: McGraw Hill.

Permatasari, A. (2008). Hubungan antara empati dengan kecenderungan perilaku prososial pada perawat di rsu kardinah tegal. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rianggareni, O. R. (2015). Hubungan antara empati dan perilaku prososial pada remaja di smpn 5 boyolali. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1994). Psikologi Sosial Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Shapiro, L. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Staub, E. (1978). Positive Social Behavior and Morality. New York: Academic Press.

Taufik. (2012). Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Thompson, K., & Gullone, E. (2008). Prosocial and antisosial behaviours in adolescents: An investigation into associations with attachment and empathy. Journal of the Interactions of People and Animals, 21, 123-137.

Referensi Lain :

Kpai.go.id. (2018). Kpai: Perundungan urutan keempat kasus kekerasan anak. http://www.kpai.go.id/berita/kpai-perundungan-urutan-keempat-kasus-kekerasan-anak. Diakses pada tanggal : 17 Maret 2019.

Nasional.tempo.co. (2018). Hari anak nasional, kpai catat kasus bullying paling banyak. https://nasional.tempo.co/read/1109584/hari-anak-nasional-kpai-catat-kasus-bullying-paling-banyak/full&view=ok. Diakses pada tanggal : 14 Februari 2019.

Rahman, F. (2002). Kualitas empati dan intensi prososial sebagai dasar kepribadian konselor. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132300169/penelitian/KUALITAS+EMPATI+DAN+INTENSI+PROSOSIAL+MAHASISWA+BIMBINGAN+DAN+KONSELING.pdf. Diakses pada tanggal : 17 Maret 2019

Downloads

Published

2020-12-24