Pengaruh Media Pembelajaran dalam Tataran Strategi Pembelajaran TPS (Think- Pair - Share) Terhadap Retensi Belajar Siswa SMA Mitra Inalum
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpb.v7i1.8073Abstract
This research was aimed to know The best learning strategy between the cooperative learning strategy type TPS with animation media, cooperative learning strategy type TPS with static picture media, and conventional learning strategy to the memory retency of XI grade students in State Senior High School Mitra Inalum. This research was conducted with quasi experiment methods with three classes which sample randomly, XI IA.1 class with cooperative learning strategy type TPS with animation media; XI IA. 2 class with , cooperative learning strategy type TPS with static picture media, and XI IA. 3 class with conventional learning strategy. Instrument in this research used achievement test in the form of 50 multiple-choice questions that have been tested for validity, reliability, dicrimination power, and difficulty level. Student™s retency memory can be gathered from the achievement test after 21 days sub matter is done finished. The techique of analysis used analysis of covarians with SPSS 17.0 for Windows. The result of this research and test shows the best learning strategy to get student memory retency is cooperative learning strategy type TPS with static picture media, continued by cooperative learning strategy type TPS with animation media, and then with conventional learning strategy. There are differences between memory retency XI grade students in State Senior High School of Mitra Inalum thay by used the cooperative learning strategy type TPS with animation media, cooperative learning strategy type TPS with static picture media, and conventional learning strategy (Sig.= 0.03 < 0.05).References
Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Rajawali Press Indonesia. Jakarta.
Armstrong, N., Chang & Brickman. 2007. Cooperative Learning in Industrial-sized Biology Classes. CBE-Life Sciences Education. 6:163-171.
Good, D. J. 2004. The use flash animation within a web environment, enhancing comprehension of experimental procedures in biotechnology laboratory, International Journal of Intructional Media. Volume 4:355-371.
Handayanto, S. K. 2003. Strategi pembelajaran Fisika. FMIPA UM. Malang
Jerrold, H, Zar. 1984. Biostatistical Analysis (Second Edition). Prentice-Hall, Inc. Englewood cliffs, New Jersey.
Koroghlanian, D., Klein, J.D. 2004. The effect of audio and animation in multimedia instruction. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 13: 23-46.
Kartolo, A. 2010. Pembelajaran Kooperatif Model TPS Dan TGT Ditinjau Dari Aktivitas Belajar dan Kemampuan Awal Siswa. (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas IX di SMP Negeri 2 Wonogiri. Program Studi Pendidikan Sains. Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Lin, H., Chen, T.,Dywer, F. M. 2006. Effect of static visuals and computer generated animations in facilitating immediate and delated achiecvement in etl classroom. Foreign Langguage Annals, 2:203-219.
Matlin, M.W. 1984. Cognition. Fort Worth:Harcourt Brace Publishers.
Morrison, J. B. dan Tversky, B.2001. The (In) Effectiveness of animation:short talks.CHI.
Marpaung. 2001. Pendekatan Kontekstual Dan Sains Dalam Pembelajaran Matematika. Disampaikan dalam Seminar RME di USD Yogyakarta , 14-15 Nopember 2001.
McClean, P., Johnson, C., Rogers, R., Daniels, L., Reber, J., Slator, B. M., Terpstra, J., and White, A. 2005. Molecular and cellular biology animations: development and impact on student learning. Cell Biol. Education. 4: 169“179.
Nurhadi & Senduk, G. A. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Universitas Negeri Malang.
O™Day, D. H. 2006. Animated cell biology: a quick and easy method for making effective high-quality teaching animations. CBE Life Science Education, 5: 255“263.
O™Day, D. H. 2007. The value of animation in biology teaching : a study of long term memory retention. CBE Life Science Education, 6: 217-223.
O™Day, D. H. 2008. Using animation to teach biology: past and future research on the attributes that underline pedagogically sound animation.The American Biology Teacher,5:274-278.
Paivio, A. 1991. Dual coding theory: retrospect and current status. Canadian Journal Psychology, 45, 255-287.
Prayitno & Manullang, B. 2010. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rieber, L. P. 1990. Using Animation in Science Instruction with Young Children. Journal Of Educational Pshychology. Vol 82, hal. 135-140.
Riyanto,Y. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan berkualitas. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Sanjaya.,W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Edisi pertama.Cetakan ke-5. Kencana.
Wirahayu. A.Y.& Kristianto.S.M. 2007. Peningkatan Pemahaman Geografi dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Penelitian Pendidikan. Tahun 17(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
Penyerahan naskah menyiratkan bahwa karya yang diserahkan belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali sebagai bagian dari tesis, laporan, atau abstrak). Naskah tidak dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain. Penerbitannya telah disetujui oleh semua penulis bersama. Jika dan kapan naskah diterima untuk publikasi, penulis masih memegang hak cipta dan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan. Penulis atau orang lain diperbolehkan untuk melipatgandakan artikel selama tidak untuk tujuan komersial. Untuk penemuan baru, penulis disarankan untuk mengelola patennya sebelum diterbitkan.
Open Access
Jurnal ini berkomitmen untuk membuka akses bebas yang tidak membebankan biaya kepada pembacanya atau lembaga mereka. Pembaca berhak membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke teks lengkap artikel, selama tidak untuk tujuan komersial. Jenis lisensi adalah CC-BY-4.0.
Disclaimer
Tidak ada tanggung jawab yang dikenakan kepada Penerbit atau oleh editor untuk kesalahan dan/atau kerusakan pada naskah sebagai akibat dari pernyataan pencemaran nama baik atau dugaan pencemaran nama baik, pelanggaran hak kekayaan intelektual atau privasi, atau kewajiban produk, baik akibat kelalaian atau sebaliknya, atau dari penggunaan atau operasi ide, instruksi, prosedur, produk atau metode apa pun yang terkandung dalam materi di dalamnya.