PENGARUH BERSEPEDA SEJAUH 30 KILOMETER TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN MALONDIALDEHID

Authors

  • Siti Rabiatul Adawiyah Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Ilhamjaya Patellongi Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • A. Mushawwir Taiyeb Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
  • Asih Luklu Susiati Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.24114/jik.v22i1.45192

Abstract

Bersepeda merupakan jenis olahraga aerobik. Semakin jauh jarak tempuh dan kecepatan bersepeda, aktivitas mitokondria menjadi meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh, juga dapat memicu stres oksidatif jaringan sehingga menghasilkan radikal bebas yang ditandai peningkatan Malondialdehid (MDA) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase  (SGOT) dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bersepeda 30 kilometer terhadap perubahan kadar MDA dan SGOT. Metode penelitian yang digunakan pra-eksperimental dan one group pretest-posttest design . Populasi adalah komunitas sepeda Makassar, berjumlah 30  orang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 pesepeda umur 35-40 tahun dan kelompok 2 umur 45-60. Hasil penelitian terdapat peningkatan kadar MDA serum dan SGOT pada kedua kelompok. Kelompok 1(MDA=122,96 ng/ml, SGOT=6,26µ/l) dan kelompok 2 (MDA=221,26 ng/ml, SGOT= 6,86µ/l). Terdapat peningkatan yang signifikan pada kadar SGOT dan MDA serum setelah bersepeda sejauh 30km dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan kadar SGOT antara kedua kelompok usia.

Author Biographies

Siti Rabiatul Adawiyah, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Ilmu Biomedik

Ilhamjaya Patellongi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin

Fisiologi

A. Mushawwir Taiyeb, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Biologi

Asih Luklu Susiati, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Ilmu Biomedik

Downloads

Published

2023-05-01