HUBUNGAN FILOSOFI KEHIDUPAN DENGAN FISIOLOGI MANUSIA

Abstract

Tujuan dalam penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui hubungan filosofi kehidupan dengan fisiologi manusia. Filosofi adalah suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sengaja serta sistematis atas suatu sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan. Sementara kehidupan merupakan rangkaian mulai dari lahir dan berkembangnya makhluk hidup dimana setiap makhluk hidup memiliki tujuan dalam menjalani kehidupan sampai makhluk hidup itu akan mati. Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang menjalani kehidupan di alam semesta ini. Manusia memiliki kelebihan diantara makhluk lainnya karena akal pikiran yang dimiliki. Akal pikiran yang dimiliki manusia membuat manusia cepat berkembang dalam ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang diciptakan mempermudah manusia menjalani kehidupan dan pekerjaannya. Hasil pikir seorang filsuf adalah membuat ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia tanpa melangkahi adikodrati dan tanpa melanggar nilai-nilai kehidupan. Fisiologi adalah salah satu ilmu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sampai saat ini. Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia secara normal. Struktur tubuh manusia memiliki sistem diantaranya sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sebagainya dimana antara satu sistem dengan sistem lainnya saling bekerja sama yang fungsinya agar manusia dapat menjalani berbagai aktivitas baik berfikir maupun bertindak sehingga fisiologi berperan dalam kehidupan terdahulu sampai saat ini. Sistem ini membutuhkan makanan, minuman, oksigen dan lain-lain agar dapat berfungsi dengan baik. Maka fisiologi merupakan ilmu pengetahuan dari hasil proses berfikir yang kritis dan filosofis dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia dalam menjalani kehidupan dimana semoga ini dapat dijadikan contoh oleh para peneliti dan ilmuwan saat ini.