Nilai Filosofi Gerak Tari Guel pada Masyarakat Gayo di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah

Authors

  • Maghfhirah Murni Bintang Permata Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Indra Setiawan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Rika Wirandi Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

DOI:

https://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.15415

Keywords:

Philosophical Value, Guel Dance, Takengon

Abstract

Guel dance was a traditional dance based on the history narrative of Gayo, District- inspired by the legend of the siblings Sengedaand BenerMerie who were looking for white elephants that to be presented to a princess. Therefore, some elements of the dance movements reflected the character of the elephant. Besides the aspect of form, every element of Guel dance movements also contained the philosophical values that contain moral messages and social values. Currently, Guel dance performances creations are increasingly present in the middle of the community, The forms of Guel dance creations sometimes leave the standard provisions as a standard form of the dance itself. This study aimed to describe the philosophical values of the Guel dance movement in Takengon, Aceh Tengah District, by using the theory approach of motion dance structure fromKaepleer. The method used in this study was descriptive interpretative approach, namely research directly related to the community (participatory observation)for data retrieval. This study concluded that the Guel dance was a traditional dance which has a standardize story structure and dance motion philosophy. It implied the moral teachings, religious teachings, Guel dance has a message about loyalty, responsibility, fraternity, and it is not only done by relatives or family nut must be done in relationship for others.

Author Biographies

Maghfhirah Murni Bintang Permata, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Program Studi Seni Tari (Jurusan Seni Pertunjukan)

Indra Setiawan, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Program Studi Seni Murni (Jurusan Seni Rupa dan Disain)

Rika Wirandi, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Program Studi Seni Karawitan (Jurusan Seni Pertunjukan)

References

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Acaeh Tengah, (2015). Tari Guel. sibuku Media, Takengon Aceh.

Djamil, M.J, (1950). Gajah Putih. Kuta Rja; Lembaga Kebudayaan Atjeh.

Hadi, Y.S, (2006). Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: PUTAKA

Hadi, Y.S., (2007). Kajian Tari, Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka book Publiser

Hakim, A.R. (1986). Bunga Rampai Cerita Rakyat Gayo, Seri IV. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Hidajat, R. (2004). Pengetahuan Seni Tari. Malang: Departemen Pendidikan Nasional,

Jannah, R. (2016). ˜Sining di dalam Tari Guel. Pada Masyarakat Gayo di desa Kemili Aceh Tengah; Kajian Tekstual.Wesatra, P. dkk, (1981). Ensiklopedi Ademisterasi. Jakarta : Gunung Agung Grafindo Prasada.

Nadia, U, ( 2018). Analisis struktur Tari Guel. :Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Musik Drama dan Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah.

Nirmana, S. (2017) œ Perubahan Tari Guel Di Kabupaten Aceh Tengah (Kajian Sejarah) : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Musik Drama dan Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah.

Permata, M.M.B.. (2017). Analisis Struktur Tari Guel Pada Masyarakat Gayo Di Kabupaten Aceh Tengah, Tesis, Magister Penciptaan dan Pengakajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Indonesia.

Prastiawan, I. & Suharyanto, A. (2014). Sejarah Tari, UNIMED PRESS

Saadah. (2013) , Estetika Dan Etika Tari Guel Pada Masyarakat Gayo Kabupaten Aceh Tengah : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuntitaf, Kulaitatif Dan R & D. Bandung: ALFABETA

Suharyanto, A, (2016). Sejarah dan Perkembangan Istilah Tari, Harian Analisa Medan, Kolom Rebana, Minggu 28 Agusus 2016, http://harian.analisadaily.com/rebana/news/perkembangan-sejarah-dan-istilah-tari/259377/2016/08/28

Suharyanto, A., (2014). Tubuh Tari: Dimensi Sosial dan Transedental. Harian Analisa Medan, Kolom Rebana, Minggu 23 September 2014 http://harian.analisadaily.com/rebana/news/dimensi-sosial-dan-transendental/83929/2014/11/23

Downloads

Published

2020-05-19

How to Cite

Permata, M. M. B., Setiawan, I., & Wirandi, R. (2020). Nilai Filosofi Gerak Tari Guel pada Masyarakat Gayo di Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 4(1), 47–59. https://doi.org/10.24114/gondang.v4i1.15415

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.