Dari Dapur ke Panggung: Peran Sentral Perempuan Pada Tradisi Bakayu dalam Koreografi Kejantanan Perempuan

Main Article Content

Rahmat Elfi Julianto

Abstract

Tradisi Bakayu adalah salah satu bentuk kegiatan belasungkawa di daerah Bunga Tanjung, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan mangapiang (membelah) kayu sebagai tanda berduka atas meninggalnya salah satu anggota komunitas. Di Bunga Tanjung, tradisi ini juga dikenal dengan istilah mangapiang. Namun, peran perempuan dalam tradisi Bakayu masih kurang dieksplorasi, terutama terkait dengan kontribusi mereka dalam pelestarian tradisi ini dari perspektif sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sentral perempuan dalam tradisi Bakayu, yang sering dianggap marginal, khususnya dalam kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan, pelestarian nilai-nilai budaya, serta kontribusi perempuan dalam memperkuat identitas budaya lokal melalui tradisi ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada masyarakat yang masih melestarikan tradisi Bakayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam setiap aspek pelaksanaan tradisi Bakayu. Peran tersebut kemudian diinterpretasikan dalam karya koreografi tari “Kejantanan Perempuan,” yang terinspirasi dari peran perempuan dalam tradisi Bakayu.

Article Details

How to Cite
Julianto, R. E. (2025). Dari Dapur ke Panggung: Peran Sentral Perempuan Pada Tradisi Bakayu dalam Koreografi Kejantanan Perempuan. In Laboratory Journal: Jurnal Seni Pertunjukan Dan Seni Rupa, 3(1), 19–29. https://doi.org/10.24114/ilj.v3i1.64540
Section
Articles