Perempuan Peronggiang dalam Pertunjukan Ronggiang Pasaman
Main Article Content
Abstract
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright of In Laboratory Journal
Copyright for published papers is assigned to the author. The undersigned represents and warrants that the paper is original and that he or she is the author of the paper, except for material clearly identified as the original source, with a notice of permission from the copyright owner where required. The undersigned certifies that the person concerned has the power and authority to make and carry out this assignment.
References
Astuti, F. (2003). Performansi Perempuan dalam Seni Pertunjukan Minangkabau: Suatu Tinjauan Gender. Repository Unp.
Atikah, N. (2023). Akulturasi Budaya pada Pernikahan Etnis Mandailing dan Minangkabau di Pasaman. Jurnal Pendidikan Tambusai.
Ela. (2021). Ronggeng Pasaman Seni Pertunjukan yang Padukan 3 Budaya Berbeda. Langgam.id.
Endela, E. (2020). Eksistensi Kesenian Ronggeng di Nagari Simpang Kecamatan Simpang Alahan Mati Kabupaten Pasaman. Jurnal Sosiologi Andalas.
Fernando, K. (2018). Bentuk Seni Pertunjukan Ronggeng Pasaman di Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Gorga Jurnal Seni Rupa.
Fitria, M. (2018). œMelestarikan Kesenian Ronggeng Pasaman. Universitas STEKOM Semarang.
Gamble, S. (2010). Feminisme dan Postfeminisme. Yogyakarta: Jalasutra.
Gayatri, S. (2010). Sistem Formula dan Fungsi Dalam Sastra Lisan Ronggeng Pasaman. Universitas Andalas. Wacana Etnik.
Gumelar, M. S. (2019). Komodifikasi Budaya: Komersialisasi Budaya Dayak di Pulau Dayak. Universitas Surya. Studi Kultural.
Hajir, M. (2020). Bias Gender Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi. Surabaya: UM Surabaya Repository.
Kelen, A. B. (2011). Gender Sebuah Pendekatan Feminisme Antropologi. Nusa Indah.
Lamb, H., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Martarosa. (2019). Kesenian Ronggeng Pasaman Dalam Perspektif Kreativitas Apropriasi Musikal. Sumatera Barat: Mudra Jurnal Seni Budaya.
Meigalia, E. (2019). Penari Lintas Gender Dalam Tradisi Lisan Minangkabau, Ronggeang Pasaman. Universitas Andalas. Aksara.
Nugroho, O. C. (2016). Budaya Populer Dalam Pertunjukan Reyog Obyogan. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Paul Johnson, D. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Piotr, Sztompka. (2008). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.
Prameswari, N. P. L. M. (2017). Feminisme Eksistensial Simone De Beauvior: Perjuangan Perempuan di Ranah Domestik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.
Pudyadhita, T. (2012). œRepresentasi Perempuan Penari Dalam Kesenian Rakyat Ronggeng (Studi Semiotika Pada Film Sang Penari). Semarang: Universitas Diponegoro.
Putranigsih, T. (2006). Pertunjukan Tari: Sebuah Kajian Perspektif Gender. Yogyakarta: Imaji.
Raho, B. (2007). Teori Sosiologi Modern. Prestasi Pustaka, Jakarta.
Riezal, S. (2018). Pertunjukan Tari Lady Styledi Sanggar Nub Street Dance Freestyler Pekanbaru Provinsi Riau. Riau: Repository UIR.
Sairin, S. (2002). Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soerjono Soekanto. (1990). Sosiologi Satu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 124-125.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian dan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, N. (2015). Seni Tradisi Kabupaten Pasaman: Yang Hilang Dan Yang Bertahan. Padang: Jurnal Ilmu Sosial Mamangan.
Waluya, E. M. (2022). Ronggeng: Kuasa Tubuh Perempuan. Yogyakarta: Jurnal Ilmu Budaya.
Yanti, R. M. (2017). œLahirnya Pergerakan Perempuan Minangkabau pada Awal Abad XX. Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lubuklinggau. Kafaah Journal.
Zainuddin, M. (2019). ABS, SBK Filosofi Warga Minangkabau. Yogyakarta: Penerbit Ombak.