Temaram: Visualisasi Thanatophobia Menggunakan Konsep Staging

Article Sidebar

PDF
Published: Aug 13, 2023
DOI: https://doi.org/10.24114/ilj.v1i2.49992

Main Article Content

Ginna Syofany
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Yusril Yusril
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Abstract

Gangguan kecemasan adalah gangguan jiwa dimana penderitanya merasakan kecemasan yang berlebihan bahkan untuk sesuatu yang tidak mengancam. Dalam penelitian ini mengangkat fenomena thanatophobia, yaitu kecemasan yang berlebihan terhadap kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat film fiksi yang berangkat dari fenomena thanatophobia pada penyintas gangguan kecemasan dengan menggunakan gaya realisme dan menerapkan pembuatan film dengan konsep pementasan. Konsep pementasan sangat penting dalam pembuatan karya film ini karena dapat menciptakan pengalaman sinematik yang menarik, mengarahkan perhatian penonton dan memperkuat pesan naratif melalui setting kamera yang strategis sehingga dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana gangguan kecemasan tersebut.

Article Details

How to Cite
Syofany, G., & Yusril, Y. (2023). Temaram: Visualisasi Thanatophobia Menggunakan Konsep Staging. In Laboratory Journal: Jurnal Seni Pertunjukan Dan Seni Rupa, 1(2), 133–145. https://doi.org/10.24114/ilj.v1i2.49992
Issue
Vol. 1 No. 2 (2023): In Laboratory Journal: Jurnal Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Copyright of In Laboratory Journal

Copyright for published papers is assigned to the author. The undersigned represents and warrants that the paper is original and that he or she is the author of the paper, except for material clearly identified as the original source, with a notice of permission from the copyright owner where required. The undersigned certifies that the person concerned has the power and authority to make and carry out this assignment.

References

Ascher, S., & Pincus, E. (2007). The filmmaker's handbook: A comprehensive guide for the digital age. Penguin.

Block, B. (2020). The visual story: Creating the visual structure of film, TV, and digital media. Routledge.

Bordwell, D., Thompson, K., & Smith, J. (1993). Film art: An introduction (Vol. 7, p. 437). New York: McGraw-Hill.

Mascelli, J. V. (1965). The five C's of cinematography (Vol. 1). Hollywood: Grafic Publications.

McQuail, D., & Pengantar, T. K. M. S. (1987). diterjemahkan oleh Agus Dharma dan Aminuddin Ram. Penerbit Erlangga.

Pertiwi, G., & Yusril, Y. (2019). Penciptaan film fiksi œSiriah Jadi Karakok dengan fenomena lesbian di Sumatera Barat. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 192-196.

Pratista, H. (2017). Memahami Film-Edisi 2. Yogyakarta: Montase press.

Rifandi, I. (2022). The Development Of Makyong Acting Training Method For Environment Of Traditional Theater Courses. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 6(2).

Rifandi, I. (2020). Pemeranan Tokoh Joseph Garcin Naskah Lakon Pintu Tertutup. Creativity And Research Theatre Journal, 2(2), 24-32.

Stanley, J., & Monta, M. (2007). Directing for Stage and Screen. Springer.

Suisno, E., & Wenhendri, W. (2023). Naskah Lakon Siti Nurbaya (Wajah di Sebalik Punggung) sebagai Alih Wahana Roman Siti Nurbaya (Kasih tak Sampai) Karya Marah Rusli. Creativity And Research Theatre Journal, 5(1), 63-86.

Whiwanda, N. D. (2015). Analisis Fungsi Monolog Sebagai Pendukung Dramatik Cerita Pada Program Cerita Seri Malam Minggu Miko 2 (Doctoral dissertation, Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta).